Page 35 - MILDEN Edisi XV 2024 E=Book
P. 35
Sriwijaya Air SJ 182 adalah PROSEDUR DVI
penerbangan penumpang domestik Jika terjadi kecelakaan yang
berjadwal di Indonesia yang dioperasikan menimbulkan korban jiwa dengan
oleh Sriwijaya Air dari bandara udara jumlah besar dan sulit dilakukan proses
Internasional Soekarno Hatta Jakarta pengenalan terhadap korban, maka
ke bandara udara internasional prosedur DVI harus dilakukan untuk
Supadio, Pontianak Kalimantan Barat. memastikan identitas korban dan
Pada 9 Januari 2021 pesawat tersebut pengembalian korban kepada keluarga
menghilang 4 menit setelah lepas landas tidak salah ataupun tertukar. Prosedur
yang kemudian dilaporkan hilang kontak DVI terdiri dari 4 Fase, yaitu Olah TKP,
dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Postmortem atau pemeriksaan jenazah,
Pesawat yang dipakai dalam Antemortem atau mengumpulkan
penerbangan ini adalah Boeing 737 data korban sebelum meninggal dan
– 500 dengan kode registrasi PK-CLC Rekonsiliasi, yaitu proses membandingkan
(MSN 27323). Pesawat ini dibuat pada data PM dengan AM sehingga identitas
tahun 1994 dan mulai digunakan oleh korban dapat ditemukan.
Continental Airlines pada tahun yang
sama. Pesawat ini kemudian digunakan
oleh United Airlines mulai 1 Oktober 2010
dengan nomor registrasi N27610 sebelum
akhirnya bergabung dengan armada
Sriwijaya Air pada tahun 2012.
Laporan pertama kecelakaan
pesawat di Kepulauan Seribu dilaporkan
pada pukul 14.30 WIB, Ketika seorang
nelayan melaporkan bahwa sebuah
pesawat jatuh dan meledak di laut. Bupati
Kepulauan Seribu Junaedi menyebut
pesawat jatuh di pulau Laki. Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan
(Basarnas) segera mengerahkan personil
kelokasi jatuhnya pesawat sedangkan
Polri mendirikan posko DVI olah TKP
di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Kementrian perhubungan membuka
Pusat Krisis di Bandara Internasional
Soekarno Hatta.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182
merupakan kecelakaan transportasi yang
mengakibatkan yang mengakibatkan
korban sebanyak 62 orang yang terdiri
dari 56 orang penumpang (dewasa 46 Gambar 1. Posko Antemortem-DVI gabungan
orang, anak-anak 7 orang, bayi 3) dan 6 TNI-POLRI di RS Polri R. Said Sukanto
orang kru pesawat.
MILITARY DENTISTRY EDISI XV - 2024 35