Page 43 - MILDEN Edisi XV 2024 E=Book
P. 43

100% oksigen dapat menyebabkan          efektif dalam mengobati  kandidiasis
            penghambatan pertumbuhan  ( oksigen     manusia terutama pada kandidiasis yang
            plasma  900  mmHg ) dan pembunuhan      disertai oleh penyakit sistemik atapun post
            mikroorganisme  ( oksigen  plasma 1800   terapi radiasi.
            mmHg ).  Penelitian yang di lakukan
                    6
            McAllisteret  et.al  yang  melaporkan   Kesimpulan
            total  penghambatan  C.  albicans pada     Salah satu penyakit infeksi pada
            2 ATA  oxygen.  Studi  Cairney WJ  1978   rongga  mulut adalah infeksi yang
                         6
            menunjukkan   hasil   yang   signifikan   disebabkan  oleh  jamur.  Kandidiasis
            menggunakan  3 ATA  oksigen  selama     yang sering terjadi di rongga  mulut
            4,5 jam dari  24 periode  jam cukup     pada manusia disebabkan oleh spesies
            untuk  menyebabkan penghambatan         Candida terutama  Candida  albicans.
            pertumbuhan dan kemampuan untuk         Beberapa     penelitian  menjelaskan
            membentuk      pseudohyphae     dan     bahwa terapi hiperbarik oksigen dapat
            chlamydospores.  Satu  penelitian    dari   menghambat kolonisasi candida albicans
            Gottlieb SF et  al, 1964 menunjukkan    yang merupakan penyebab kandidiasis
            bahwa paparan 10 ATA oksigen selama     rongga  mulut.  Terapi hiperbarik oksigen
            14 hari dapat membunuh  C.  albicans.    dapat dijadikan sebagai pengobatan
                                               6
            Berdasarkan hasil penelitian – penelitian   alternatif kandidiasis rongga mulut pada
            yang telah dilakukan mengenai terapi    kasus tertentu seperti adanya keterlibatan
            hiperbarik oksigen terhadap pertumbuhan   penyakit sistemik dan post terapi radiasi.
            candida  albicans  menunjukkan bahwa    Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut
            pemberian oksigen  hiperbarik mungkin   untuk menguatkan hal tersebut.




                Referensi
                1.  Sri Hadiati. Kandidiasis pseudomembran pada lidah akibat pemakain obat kumue
                   heksetidin serta penatalaksanaannya. Mjalah Kedokteran Gigi . Desember 2011; 18
                   ( 2 ) : 180
                2.  Showmya Y. A review on the human oral microflra.  Research and Reviews: Journal
                   of Dental Sciences. India. September 2016 ;4 ( 3 ) : 1
                3.  Komariah, Ridhawati Sjam. Kolonisasi Candida Dalam Mulut. Majalah Kedokteran FK
                   UKI 2012. Januari – Maret ; Vol.XXVIII. No. I : 40
                4.  Luqmanul H, Ricky R. Kandidiasis Oral. Majority. Desember 2015. Vol. 4. No. 8.
                5. Adityo W. Oksigen Hiperbarik: Terapi Percepatan  Penyembuhan Luka. Jurnal
                   Kedokteran UNILA. Maret 2015 ; vol. 5 ; No. 9
                6.   Prihartini. W. The Role Of Hyperbaric Therapy In The Growth Of Candida Albicans.
                   Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease 2013. Vol.4; No.4 : 23-25.
                7.   vivi KM. Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida Albicans. Jurnal Kedokteran Syiah
                   Kuala. Agustus 2016 Vol.16. No.I : 53-62
                8.   Nurlindah H, Alqarama M. Jumlah koloni  Candida Albicans pada pemakai gigi
                   tiruan penuh berdasarkan lama pemakaian. 2015
                9.   Nalini J, Deepa D. Application Of Hyperbaric Oxygen Therapy In Dentistry: A mini
                   review. Journal of Interdisciplinary Dentistry. Jan – Apr 2014 ; 4
                10. Seyed  A,  Zhaleh  S,  Mohammad  Reza  F.  Comprehensive  Review  of  Hyperbaric
                   Oxygen Therapy. The Journal of Craniofacial Surgery. September 2012;23:5
                11. Spiegelberg L, and et al. Effects of Hyperbaric Oxygen Therapy on the Viability of
                   Irradiated Soft Head and Neck Tissue in Mice. Oral Diseases. 2014



                                                        MILITARY DENTISTRY EDISI XV - 2024  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48