Page 24 - 28. PERAN DOKTER MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO Neat
P. 24
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
gradualisme semakin besar Ironisnya kebijakan pemerintah
kolonial Belanda saat itu untuk bidang pendidikan, hingga 3,5
dasawarsa pertama pemerintah tidak menunjukkan kesediaannya
untuk mengeluarkan banyak uang bagi pendidikan masyarakat
lokal. Sebaliknya, perhatian lebih banyak dicurahkan kepada
pendidikan anak-anak Belanda dan bangsa Eropa lainnya yang
orang tuanya bekerja di Hindia Belanda khususnya ELS atau
Europeese Lagerschool (Supriadi dan Hoogenboom dalam Supardan,
2008:98).
c. Adanya kontrol sentral yang kuat. Kontrol sentral yang ketat
menciptakan birokrasi yang ketat yang hanya memungkinkan
perubahan kurikulum dengan persetujuan para pembesar di
Indoneia maupun di negeri Belanda. Hal ini juga mengakibatkan
lambannya perubahan pendidikan di bawah pemerintahan
Belanda (Kartodirjo dalam Fakhriansyah & Patoni, 2019:141).
d. Prinsip konkordansi. Prinsip ini mengharuskan semua sekolah
berorientasi Barat mengikuti model sekolah di Negeri Belanda dan
menghalangi penyeseuaian dengan keadaan di Indonesia sehingga
menjadikan sekolah sebagai agen kebudayaan barat. Tentu hal ini
sangat kontradikif di mana pendidikan barat ditakutkan akan
menjauhkan pribumi dari nilai-nilai budaya lokal.
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah 24