Page 48 - 28. PERAN DOKTER MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO Neat
P. 48
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
Sementara istrinya bernama EMMA NAIMAH (NYAK EM) , lahir di
Jakarta 1883. Wafatnya di Probolinggo, 26 Juli 1949. dr.Mohammad Saleh
dan istrinya memiliki 11 orang anak. 2 anaknya meninggal pada umur 2
tahun dan 5 tahun, nomor 2 dan nomor 9. Jadi yang sampai dewasa ada 9
anak. Yang jadi Pahlawan Nasional anak nomor 3 yaitu Bapak
ABDULRAHMAN SALEH yang menjadi bandar udara di Malang. Beliau
bersama Bapak Adi Sucipto berangkat dari Singapura untuk membawa
logistik untuk di kirim ke Indonesia. Bapak Adi Sucipto di tembak jatuh
oleh Belanda di Yogyakarta. Sehingga, Pak Adi Sucipto menjadi nama
bandar udara di Yogyakarta. Sementara Bapak Abdul Rachman Saleh di
Malang, karena memang kuliahnya di Malang. Kemudian terakhir yang
tinggal di rumah tersebut anak nomor 10 Bapak ABUBAKAR SALEH, yang
meninggal di Probolinggo 12 Pebruari 2008. Jadi rumah tersebut kosong
sejak tahun 2008-2012. Dan 2013 menjadi MUSEUM. Cucunya tidak ada
yang di Probolinggo, semua ada di Jakarta atau di kota-kota besar.
Sebelum rumah tersebut ditempati oleh dr. Mohammad Saleh, rumah
tersebut milik Pemerintah Hindia Belanda. Jadi, rumah dinas pegawai
Hindia Belanda yang ada di Probolinggo. Peninggalannya buku-buku
tatanegara, pemerintahan dan lain-lain. Indikasi bahwa rumah tersebut
milik pegawai Hindia Belanda. Karena Walikota pertama di Probolinggo
yaitu orang Belanda. Sedangkan Bupatinya orang pribumi. Jadi pertama
didirikan itu kota Probolinggo kemudian kabupaten Probolinggo.
48
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah