Page 49 - 28. PERAN DOKTER MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO Neat
P. 49

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6


                         Cikal  bakal  Rumah  Sakit  Umum  Probolinggo,  jadi  rumah  sakit

                  pertama  di  dr.  Mohammad  Saleh.  Tetapi  setelah  merdeka  di  tahun  1945

                  Rumah Sakit Umum berada di Jl. Ahmad Yani, yang jadi pimpinannya dr.

                  Mohammad Saleh bersama dengan dr. Dari Swiss, baru tahun 1985 diganti

                  dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. MOHAMMAD SALEH.

                         Museum  dr.  Mohammad  Saleh,  menjadi  satu  paket  yaitu  menjadi  rumah

                  dinas, rumah sakit dan apotek menjadi satu. Rumah dr. Mohammad Saleh disebut

                  juga rumah BHINEKA TUNGGAL IKA, karena buat tempat berkumpulnya anak-

                  anak  seluruh  Nusantara.  dr.  Mohammad  Saleh  pernah  mempunyai  HOTEL
                  SEMERU yang berada disebelah Kantor Pos yang sekarang sudah tidak ada. dr.

                  Mohammad  Saleh  sempat  mendirikan  partai  bernama  INDONESIA  RAYA

                  (PARINDRA).

                         Museum  ini  merupakan  rumah  dr.  Mohamad  Saleh.  Di  rumah  ini,

                  konon  pemuda  dari  berbagai  suku  sering  berkumpul.  Mereka  berdiskusi

                  bersama  dr.  Saleh,  yang  merupakan  salah  satu  pendiri  Boedi  Oetomo.

                  Karenanya, rumah ini disebut sebagai Rumah Bhinneka Tunggalika. Tepat

                  di  depan  rumah  ini,  ada  ornamen  patung  dr.  Mohamad  Saleh,  yang

                  dibangun dua tahun lalu. Kemudian di utaranya, ada beberapa warung nasi

                  yang masih dalam satu area. Saat saya berkunjung sekitar pukul 10.30 WIB,

                  warung-warung  ini  terlihat  ramai.  Kebanyakan  adalah  pelajar.  Diketahui,

                  dr.  Mohamad  Saleh  merupakan  salah  satu  pendiri  Boedi  Oetomo  saat

                  berusia 20 tahun, bersama dr. Soetomo dan  beberapa mahasiswa STOVIA

                  lainnya.








               @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah                                                                                        49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54