Page 14 - Modul Geo Kelas X
P. 14

dengan mudah berbicara dengan orang lain atau melihat peristiwa yang terjadi di benua lain
                 dalam  waktu  yang  sesaat  (lewat  telepon  sambungan  langsung  internasional  atau  melalui

                 siaran televisi yang dipancarkan lewat satelit).

                 Namun  bagi  banyak  orang,  khususnya  bagi  yang  belum  mampu  menjangkau  atau

                 menggunakan  sarana  telekomunikasi  atau  sarana  angkutan  modern  yang  biayanya  mahal,
                 jarak tetap merupakan faktor penghambat atau pemisah.

                 Sedang  dalam  kaitannya  dengan  perekonomian,  jarak  tetap  merupakan  faktor  pembatas,

                 sehingga dikembangkan orang rumusan teori atau model-model yang bertalian dengan jarak
                 angkut, nilai sewa tanah, zonifikasi tata guna lahan, dan sebagainya.


                 Jarak berpengaruh pada harga dan juga nilai sewa atau harga tanah.Jarak  pada  peta  melalui
                 garis  lengkung  atau  berkelok-kelok  dapat  diukur  dengan  alat  yang  disebut  kurvimeter,

                 yang dapat menunjukkan jarak pada peta dengan skala-skala tertentu.

                 Konsep jarak dibedakan menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif.
               a. Jarak Absolut

                  Jarak absolut diukur menggunakan satuan Panjang
               b. Jarak Relatif

                  Jarak relatif diukur dengan mempertimbangkan rute, waktu, atau biaya.

               3.  Konsep Keterjangkauan
                    Konsep  keterjangkauan  mengkaji  aksesbilitas  suatu  tempat.  Ketersediaan  sarana

                    prasarana  untuk  menjangkau  suatu  wilayah  yang  jauh  akan  mudah  dijangkau  apabila
                    sarana dan prasarana transportasi memadai.

                    Sebaliknya jarak yang dekat, tetapi kondisi sarana prasarana transportasi kurang memadai

                    menunjukkan aksesbilitas wilayah rendah

                    Aksesbilitas dapat pula dipengaruhi oleh faktor budaya di suatu tempat.
                    Faktor adat istiadat dan sikap masyarakat setempat yang sulit untuk menerima pengaruh
                    dari luar, akan dapat menyebabkan suatu tempat sulit dijangkau.


                    Suharyono (1994) dalam bukunya yang berjudul "Filsafat Geografi" menjelaskan bahwa:
                    "Keterjangkauan  tidak  selalu  berkait  dengan  jarak,  tetapi  lebih  berkaitan  dengan

                    kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.

                    Suatu  tempat  dapat  dikatakan  dalam  keadaan  terasing  atau  terisolasi  kalau  tempat  itu


                                                              9
                   SMA Islam Al Azhar 2
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19