Page 15 - Modul Geo Kelas X
P. 15

sukar  dijangkau  (dengan  sarana  komunikasi  atau  angkutan)  dari  tempat-tempat  lain,
                    meski tempat tersebut relatif tidak jauh dari tempat-tempat lain itu

                    Rintangan  medan  berupa  adanya  rangkaian  pegunungan  tinggi,  hutan  lebat,  dan  rawa-

                    rawa atau gurun pasir yang luas merupakan contoh penyebab suatu tempat kurang dapat

                    dijangkau dari tempat-tempat lain.

                    Faktor  sosial  yang  berupa  bahasa,  adat  istiadat  serta  sikap  penduduk  yang  berlainan
                    (mencurigai setiap orang asing sebagai musuh) dapat pula menjadikan faktor penyebab

                    keterjangkauan suatu tempat."


               4.  Konsep Pola

                  Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di
                  muka bumi, baik bersifat alami ataupun sosial budaya. Fenomena alami, misalnya aliran

                  sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan.

                  Fenomena sosial budaya, misalnya permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata
                  pencaharian, jenis rumah, tempat tinggal dan sebaginya.


                  Geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau
                  artinya, serta berupaya untuk memanfaatkannya dan di mana mungkin juga mengintervensi

                  atau memodifikasi pola-pola guna mendapatkan manfaat yang lebih besar.

                  Sebagai  contoh,  orang  berladang  dan  menggembalakan  ternak  di  daerah  yang  hujannya
                  kurang dan bersawah di daerah yang cukup air.


                  Di kawasan yang sudah maju orang membuat terusan-terusan untuk lebih memanfaatkan
                  sungai-sungai yang ada sebagai angkutan air.

                  Dengan mengingat adanya aliran sungai, tanah yang subur, tanah datar yang terbatas, ada

                  pola-pola permukiman yang memanjang (sepanjang tepi sungai), meggerombol, menyebar,
                  dan terpencar tidak merata.


                  Pada  daerah  perkotaan  yang  dibangun  secara  terencana  orang  membuat  daerah
                  permukiman dengan pola sedemikian rupa untuk memudahkan setiap penduduk mencapai

                  pasar/tempat berbelanja, pergi ke kantor, pergi ke sekolah dan sebagainya dengan mudah
                  serta mewujudkan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan akrab.

                  Sebaliknya, dalam keadaan serba keterbatasan segolongan orang tinggal pada rumah yang


                                                             10
                   SMA Islam Al Azhar 2
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20