Page 7 - e-Modul Besaran, Satuan, dan Pengukurannya_Neat
P. 7
BESARAN, SATUAN, DIMENSI,
KONSEP DASAR IPA SD
DAN PENGUKURANNYA
B. KONSEP PENGUKURAN
Penerapan asta kosala-kosali, tri mandala, dan
sanga mandala tidak terlepas dari berbagai tenkik
dan penentuan pengukuran. Harapannya tata letak
dan ukuran bangunan sesuai dengan kehendak dan
kenyamanan pemiliknya. Inilah yang menyebabkan
bentuk rumah atau bangunan dan tata letak rumah
adat di Bali beragam. Tentu aktivitas ini dapat
dilakukan dengan baik apabila kita memahami
tentang pengukuran.
"Pengukuran adalah proses membandingkan
suatu besaran yang diukur menggunakan
besaran lain yang sudah ditentukan skala dan
satuannya.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pengukuran, yaitu presisi, akurasi,
dan sensitivitas. Pengukuran yang dibahas pada bab ini meliputi pengukuran panjang, massa,
waktu, suhu, luas, dan volume. Untuk pengukuran tunggal, formulasi penulisan hasil pengukuran
sebagai berikut:
Keterangan:
x = nilai besaran yang diukur;
xo = hasil pengukuran yang terbaca; dan
∆x = ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur.
C. PENGUKURAN BESARAN PANJANG
Pengukuran panjang merupakan salah satu kegiatan mengukur yang sering kita lakukan.
Pengukuran panjang pada pembahasan ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa alat
ukur, seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
MISTAR Mistar atau biasa disebut penggaris memiliki skala terkecil 1
mm, sehingga ketelitian mistar 1 mm atau 0,1 cm.
JANGKA
Pengukuran Sama seperti jangka sorong,
menggunakan jangka SORONG pengukuran dengan mikrometer
sorong didasarkan atas sekrup didasarkan atas angka yang
angka yang ditunjukkan ditunjukkan pada skala utama dan
pada skala utama dan skala nonius. Mikrometer sekrup
skala nonius. Jangka memiliki ketelitian 0,01 mm.
sorong memiliki 0,1 mm MIKROMETER
atau 0,01 cm. SEKRUP