Page 17 - Modul_Alin
P. 17
sering dijumpai adanya beberapa genus dengan dua atau lebih
spesies yang mempunyai ciri-ciri yang sangat mirip. Spesies
tertentu memiliki perbedaan yang lebih tampak pada sifat
fisiologis atau sitologi daripada ciri-ciri morfologi eksternalnya.
Kesalahan dalam identifikasi spesies dengan ciri morfologi yang
sangat mirip memungkinkan dua ahli biologi mendapatkan
kesimpulan yang berbeda dengan obyek pengamatan spesies
tertentu yang sama. Faktanya, satu ahli biologi bekerja dengan
spesies A, sedangkan ahli yang lain dengan spesies B meskipun
mereka menganggap bekerja menggunakan spesies yang sama.
Dalam hal ini terlihat adanya hubungan yang sangat erat antara
taksonomi dengan geologi.
1. Perkembangan Taksonomi
a. Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk
hidup menjadi 2(dua) kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba, semak
dan pohon. Sedangkan hewan atau binatang digolongkan
menjadi vertebrata dan avertebrata.
b. John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk
hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah melahirkan konsep
tentang jenis dan spesies
c. Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga
mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang
4