Page 19 - Modul_Alin
P. 19
3. Tatanama (Nomenclature)
Pemberian nama takson merupakan hal yang sangat penting
dalam klasifikasi. Misalnya, ayam dan itik dikelompokkan
dalam kelompok unggas atau burung/aves berdasarkan ciri yang
ada. Untuk membedakan takson yang satu dengan yang lainnya
maka perlu adanya pemberian nama. Pemberian nama dengan
demikian bertujuan untuk memberikan nama takson dan
memberikan informasi bahwa takson tersebut berjenjang
memiliki sifat-sifat yang berbeda. Yang perlu diperhatikan
tingkatan takson tertinggi tumbuhan dan hewan berbeda. Untuk
hewan adalah kingdom. Untuk tumbuhan adalah Regnum.
Pemberian nama hewan mulai dilakukan sejak manusia
berinteraksi dengan lingkungan khususnya hewan. Nama hewan
itu muncul pertama kali.
a. Nama daerah, nama ini menyulitkan para zoolog atau
taksonomiwan, karena tidak ada standar, scientifically dan
beragam-macam.
b. Nama deskriptif, berdasarkan dari ciri morfologi tubuhnya.
c. Nama ganda (binomial), Carolus Linnaeus Seorang ahli
botani Swedia, dokter, dan ahli zoologi yang menemukan
sistem penamaan modern yang disebut Nomenklatur
Binomial (terdiri dari 2 kata) pada tahun 1753. Pada abad
ke-18, Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi ilmiah
yang sekarang digunakan secara luas dalam ilmu biologi
yaitu Taksonomi Linnaeus dalam bukunya yang berjudul
6