Page 12 - Modul Lab.Fotografi “Digital”
P. 12
Konsep Depth of Field ini akan banyak berguna terutama dalam fotografi
portrait dan fotografi makro, namun sebenarnya semua spesialisasi akan
membutuhkannya.
Definisi “tajam sacara layak” ini perlu ditekankan sebab secara
fakta, titik fokus sebuah lensa adalah betul-betul cuma satu bidang yang
mempunyai jarak tertentu terhadap bidang film. Namun, dengan pemilihan
bukaan diafragma yang makin kecil(angka diafragmanya makin besar),
benda yang berada di depan atau di belakang benda terfokus sering
masih tampak tajam pada foto.
Hukum pencahayaan :
Bila diafragma dikecilkan,kecepataan harus dilambatkan
Bila diafragma dibesarkan, kecepatan harus dipercepat.
Misal:
Kalau kita sudah mengukur kombinasi pencahayaan f/5,6 dan
kecepatan1/125 detik, maka kalau kita akan mengubah bukaan diafragma
dari f/5,6 jadi f/8, kecepatan harus kita rendahkan menjadi 1/60 detik.
Sebaliknya kalau kita mengubah diafragma dari f/5,6 jadi f/1,4, kecepatannya
harus kita naikkan tiga stop sehingga menjadi 1/1000 detik.
Selain besar kecilnya bukaan, ada faktor lain yang akan
mempengaruhi dalamnya ruang tajam, yaitu panjang fokal lensa. Makin panjang
suatu lensa, makin tipis ruang tajamnya. Besar kecilnya ruang tajam juga
dipengaruhi oleh jarak obyek dengan kameranuya.
Makin jauh objek makin dalam ruang tajam di sekitar objek. Lensa yang
difokuskan ke tempat tak terhingga, mempunyai ruang tajam yang sangat
panjang. Pada pemotretan sangat dekat, pemotretan mikro misalnya, bisa
saja ruang tajamnya cuma seperberapa millimeter.
Modul Lab.Fotografi Digital
11