Page 8 - Modul Lab.Fotografi “Digital”
P. 8
TEORI PENCAHAYAAN
Fotografi artinya “melukis dengan cahaya”.Tanpa cahaya, tidak akan
ada karya fotografi.Maka agar bisa terjadi sebuah foto, film yang ada di
dalam kamera yang kedap cahaya haruslah disinari.
Pada film hitam putih, lapisan perak halida yang ada pada film akan
menjadi „hangus” setelah terkena cahaya. Hitam atau abu-abu yang terjadi
pada film bergantung pada banyaknya cahaya yang masuk. Kalau cahaya
sangat kuat masuk, pada negatif hitam putih akan terjadi warna hitam
pekat, sementara kalau cahaya hanya sedikit masuk akan terjadi warna
abu-abu.Film yang sama sekali tidak tercahayai akan berwarna bening setelah
diproses (dicuci).
Pada pencetakan fotonya, warna hitam pada film akan mengahsilkan
warna putih pada kertas foto, demikian pula sebaliknya.Gradasi dari hitam, abu
abu sampai putih inilah yang akan membentuk sebuah gambar. Pada foto
berwarna, proses yang terjadi lebih rumit namun pada intinya sama dengan foto
hitam putih (Nugroho Adi,2010:6).
1. OVER/UNDER EXPOSURE
Sebuah film dikatakan berhasil secara pencahayaan bila semua
warna yang muncul mempunyai nada sama dengan yang diharapkan
sang pemotret. Sebuah film dikatakan over exposed (biasa disingkat over
saja, “kelebihan “) yang artinya tercahayai secara berlebihan, bila warna
yang terjadi lebih hitam dari pada yang diharapkaan. Film yang over
terjadi akibat pencahayaan yang berlebihan pada saat pemotretan.
Sedangkan sebuah film dikatakaan under exposed( biasa disingkat
under,”kekurangan”)bila kesan yang di dapat pada film itu lebih bening daripada
yang diharapkan. Foto under disebabkan kekurangan pencahayaan pada
saat pemotretan. Untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat pada saat
memotret, kita harus mengatur dengan tepat seberapa banyaknya cahaya
yang dibutuhkan untuk keperluan kita.
Modul Lab.Fotografi Digital
7