Page 6 - Modul Lab.Fotografi “Digital”
P. 6
EV adalah satuan brightness, di mana selisih 1EV berarti selisih
brightness yang disebabkan jumlah cahaya yang masuk berbeda 2x lipat. 1 EV
sering disebut juga 1 stop, istilah warisan dari jaman kamera film dulu.
Pemilihan angka kecapatan membuka rana ini bergantung pada
situasi/kondisi obyek yang hendak kita foto. Untuk
menangkap/membekukan obyek yang bergerak semisal mobil atau motor
yang sedang melaju maka kita memilih kecepatan tinggi katakankah 500
ke atas. Sebaliknya, bila hendak menghasilkan efek benda bergerak, maka
kita pilih speed lambat pada waktu kita membidik obyek yang sedang
melaju tersebut. Kecepatan bisa dipilih mulai 30 ke bawah.Dengan pemilihan
speed lambat maka ketika fokus kita arahkan pada obyek yang bergerak
maka background yang tampak pada foto akan terlihat jelas sementara
obyeknya tampak blur/gerak.Tentu saja pemilihan kecepatan ini
disesuaikan dengan besar kecilnya diafragma yang kita pilih juga, agar
pembakaran film pada pemotretan tepat
2.3 ISO/ASA
ISO adalah sensitifitas sensor. Makin tinggi ISO, maka makin sedikit
cahaya yang dibutuhkan untuk mencapai brightness tertentu. Menaikkan ISO
bisa diibaratkan memasukkan bebatuan ke dalam ember sehingga jumlah air
yang dibutuhkan semakin sedikit. Satuan ISO adalah angka ISO. Faktor pengali
satu stop adalah 2x, di mana ISO 800 akan 1EV lebih terang daripada ISO 400.
Dalam kamera DSLR besaran ISO antara 100-1600. Angka – angka
tersebut menandakaan berapa kepekaan terhadap cahaya pada film yang
sedang kita pakai. Semakin besar angkanya maka semakin peka film
tersebut terhadap cahaya. Film-film yang umumnya kita lihat di pasaran
berkisar pada ISO 100,200,400.
Modul Lab.Fotografi Digital
5