Page 9 - Modul Lab.Fotografi “Digital”
P. 9

2.  PENGATURAN DIAFRAGMA

                      Untuk  dapat  mengatur  banyak  sedikitnya  cahaya  yang  masuk  melalui
                 lensa, diafragma pada lensa kamera bisa membuka dengan besaran diameter
                 yang  bisa  dirubah.  Besar  kecilnya  bukaan  diafragma  dinyatakan  dalam f-
                 number tertentu,  dimana f-number kecil  menyatakan  bukaaan  besar  dan f-
                 number yang  besar  menyatakan  bukaan  kecil.  Selain  itu,  secara  karakteristik
                 optik  lensa,  bukaan  besar  akan  membuat  foto  yang  DOFnya  sempit
                 (background  bisa  blur),  dan  bukaan  kecil  akan  membuat  DOF  lebar
                 (background tajam).


















                      Saat  mengatur  nilai  diafragma  (aperture),  ingatlah  bahwa  setiap  stop
                 ditandai dengan nilai f-number tertentu yang digambarkan dalam deret berikut,
                 urut dari yang besar hingga kecil  :

                       f/1 – f/1.4 – f/2 - f/2.8 – f/4 – f/5.6 – f/8 – f/11- f/16 – f/22 – f/32 dst


                 Sebagai contoh :
                      jika  kita berpindah  1-stop dari f/2  ke f/2.8, maka  kita  akan mengurangi
                        setengah intensitas cahaya yang masuk ke kamera
                      jika  kita  berpindah  1-stop  dari  f/8  ke  f/5.6,  maka  kita  akan  menambah
                        intensitas cahaya yang masuk ke kamera dua kali lipat dari sebelumnya


                      Perhatikan  kalau  kamera  modern  umumnya  memberi  keleluasaan  untuk
                 merubah  diafragma  di  skala  yang  lebih  kecil,  dalam  hal  ini  perubahan  f-stop
                 dilakukan  pada  kelipatan  1/2  hingga  1/3 f-stop  sehingga  bisa  didapat  banyak
                 sekali  variasi  eksposure  yang  bisa  didapat  dari  mengatur  nilai  diafragma.
                 Sebagai  contoh,  diantara  f/5.6  hingga  f/8  bisa  terdapat  f/6.3  dan  f/7.1  yang
                 memiliki rentang 1/3 stop.

                      Percobaan di bawah ini menunjukkan hasil foto yang didapat dari variasi
                 diafrgama,  dengan  sebuah  foto  referensi  di  f/5.6  (nilai shutter dibuat  tetap  di
                 1/125  detik  dan  ISO  100).  Tujuannya  untuk  melihat  bagaimana  efek  dari
                 merubah bukaan diafragma terhadap eksposure foto yang dihasilkan. Terdapat
                 3  foto  yang  over  dengan  kelipatan  1-stop  dan  3  foto  yang  under  dengan
                 kelipatan 1-stop.







                   Modul Lab.Fotografi Digital
                                                                                                                 8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14