Page 20 - Paradigma Perkhidmatan MUI 2021
P. 20

Lanjutan



                               TAUJIHAT SURABAYA TAHUN 2015




           5.   Musawah (egaliter), yaitu tidak bersikap diskriminatif pada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi

                dan asal usul seseorang.


           6.   Syura (musyawarah),  yaitu  setiap  persoalan  diselesaikan  dengan  jalan  musyawarah  untuk  mencapai  mufakat
                dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya.
           7.   Islah (reformasi),  yaitu  mengutamakan  prinsip  reformatif  untuk  mencapai  keadaan  lebih  baik  yang

                mengakomodasi  perubahan  dan  kemajuan  zaman  dengan  berpijak  pada  kemaslahatan  umum  (mashlahah
                „amah) dengan tetap berpegang pada prinsip al-muhafazhah „ala al-qadimi al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadidi al-
                ashlah .

           8.   Aulawiyah   (mendahulukan yang prioritas), yaitu kemampuan mengidentifikasi hal ihwal yang lebih penting harus
                diutamakan untuk diimplementasikan dibandingkan dengan yang kepentingannya lebih rendah.
           9.   Tathawwur wa Ibtikar    (dinamis dan inovatif), yaitu selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai
                dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahamatan dan kemajuan umat manusia.

           10. Tahadhdhur     (berkeadaban), yaitu menjunjung tinggi akhlakul karimah, karakter, identitas, dan integritas sebagai
                khairu ummah     dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban
           Munas  IX  MUI  meyakini  bahwa  Islam  Wasathiyah  wajib  diamalkan  secara  istiqamah  oleh  seluruh  umat  Islam
           Indonesia dan dunia sehingga menjadi Syuhada‟ „ala al-nas (saksi kebenaran Islam) untuk mewujudkan kehidupan

           keagamaan  yang  berkemajuan  dan  toleran;  membentuk  kehidupan  kemasyarakatan  yang  damai  dan  saling
           menghargai;  merealisasikan  kehidupan  kebangsaan  yang  inklusif  ,  bersatu  dan  berkeadaban;  serta  menciptakan
           kehidupan kenegaraan yang demokratis dan nomokratis. Islam Wasathiyah sangat mendukung ikhtiar kolektif umat
           Islam  Indonesia  dan  seluruh  komponen  bangsa  dalam  mengukuhkan  dan  memperkuat  persatuan  dan  kesatuan
           bangsa Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila.

           Munas IX MUI menyerukan kepada umat Islam seluruh dunia untuk menghayati dan mengamalkan Islam Wasathiyah
           sebagai bentuk kecintaan umat Islam terhadap terwujudnya dunia yang damai, berkeadilan, dan berkeadaban.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25