Page 14 - Relasi dan Respon NU terhadap Negara - Robikin
P. 14

KREDO PERGERAKAN: INILAH KEKUATAN NU



                                    Merupakan catatan penegasan Rais ‘Aam PBNU KH Abd Wahab Hasbullah terkait sikap
                                    dan posisi politik NU pada periode 1950-an. Saat itu awal demokrasi parlementer-liberal
                                    diterapkan. Masa-masa transisi sistem pemerintahan yang menyebabkan memanasnya
                                    hubungan antar partai-partai politik. PNI dan Masyumi sebagai partai terkuat di
                                    parlemen secara bergantian memegang hegemoni politik di pemerintahan. Dalam kredo-
                                    nya, KH Abd Wahab Hasbullah menyatakan; banyak pemimpin NU di daerah dan pusat
                                    yang tidak yakin akan kekuatan NU. Mereka terpengaruh oleh bisikan propaganda luar.

                                    Padahal kekuatan NU itu ibarat meriam.






                               PIAGAM WALIYUL AMRI AD-DLARURI BIS SYAUKAH


          Merupakan pendirian NU tentang pemerintahan atau waliyyul amri. Piagam ini merupakan solusi fiqih untuk
          memperkuat posisi pemerintah dalam hal tauliyah (wewenang menjadi wali hakim dalam pernikahan). Oleh
          sebab belum ada imam a’dham yang secara ideal memenuhi kriteria al-Qur’an dan al-Hadits, maka posisi
          Presiden Soekarno sebagai pemimpin yang sah perlu diangkat statusnya sebagai imam dlaruri. Pengangkatan ini
          dengan sebuah pertimbangan bahwa presiden beragama Islam, melakukan perkawinan secara Islam, pun
          disumpah secara Islam. Piagam ini diberikan kepada Presiden Soekarno pada 1954.











                                                                                                                                      14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19