Page 13 - MODUL 1 Laju Reaksi_1
P. 13
Setiap laju reaksi memiliki nilai k tertentu bergantung pada sifat
pereaksi. Semakin besar nilai k, maka reaksi akan semakin cepat
berlangsung, begitupun sebaliknya. Satuan nilai k berbeda-beda tergantung
nilai orde reaksinya atau nilai pangkat dari persamaan itu, dan selalu
positif, bisa berupa bilangan bulat maupun pecahan.
Lalu bagaimana cara menentukan orde
reaksi setiap zat pereaksi??
Baiklah, mari kita bahas contoh soal saja kalau begitu...
Karena untuk menentukan orde reaksi harus melalui eksperimen,
maka kita yang sedang tidak berada dalam laboratorium diberi kemudahan
yakni cukup memperoleh data hasil eksperimen. Misalkan ada data
eksperimen untuk reaksi 2A + B 2 → 2AB adalah sebagai berikut:
Percobaan Konsentrasi (M) Laju Reaksi (v)
ke A B (M/detik)
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12
3 0,1 0,3 18
4 0,2 0,1 24
5 0,3 0,1 54
Nah, dari tabel tersebut kita akan menentukan persamaan laju reaksinya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan orde reaksinya.
Misalkan persamaan laju reaksinya adalah:
v = k x y
[A] [B 2] kita akan mencari nilai x dan y.
Untuk mencari nilai x (orde reaksi A), kita perlu membandingkan
data. Caranya, cari data konsentrasi B yang sama. Dari tabel di atas, kiat
peroleh data konsentrasi B yang sama adalah data percobaan 4 dan 5.
12