Page 9 - MODUL 1 Laju Reaksi_1
P. 9
Jika kalian berperan sebagai “si biru” dalam kedua gambar
tersebut, coba bandingkan, gambar manakah yang sepertinya paling
mudah ketika kalian akan menjatuhkan “si stikman”? Pastinya kalian
akan memilih yang Gambar 1 bukan? Jika kita misalkan saat “si
stikman” jatuh adalah saat berlangsungnya reaksi, maka tentu saja
Gambar 1 mencerminkan reaksi lebih mudah terjadi. Dengan sedikit
tendangan saja, “si stikman” langsung jatuh ke jurang, sedangkan pada
Gambar 2, “si biru” harus melewati “gunungan” terlebih dahulu
sebelum “si stikman” jatuh. Dengan energi yang sama, besar
kemungkinan “si stikman” malah akan kembali lagi, bukannya jatuh ke
jurang.
Baiklah... jika kita fokuskan perhatian pada Gambar 2,
bagaimana caranya agar dengan energi yang sama, “si biru” dapat
menjatuhkan “si stikman” ke jurang? Nah, dalam laju reaksi ada yang
dikenal dengan ENERGI AKTIVASI (Ea), yaitu energi minimum yang
diperlukan supaya reaksi dapat berlangsung. Pada Gambar 2
“gunungan” yang menghambat jatuhnya “si stikman” adalah “Ea”.
Nah, dengan menambahkan katalis, reaksi pada Gambar 2 dapat
dipercepat dengan cara “memotong” gunungan penghambat. Perhatikan
ilustrasi berikut:
8