Page 8 - SISTEM PERNAPASAN_HERYANAH EDIT
P. 8
Grafik Volume Udara Pernapasan
E. Gangguan/Kelainan pada sistem pernapasan manusia
a. Influensa : Disebabkan oleh adanya infeksi oleh virus influenza.
b. Sinusitis: Peradangan pada kelenjar sinus (di atas rongga hidung).
c. Tonsilitis: Terjadi peradangan dan pembengkakan kelenjar tonsil (amandel)
disebabkan infeksi bakteri atau virus.
d. Faringitis: Peradangan pada faring disebabkan oleh infeksi atau udara polusi atau
makanan yang tidak higienis.
e. Laringitis: Peradangan pada daerah laring yang disebabkan oleh infeksi bakteri
atau lainnya. Dinding laring akan menghasilkan lendir yang dapat menyempitkan
saluran pernapasan.
f. Rhinitis: Peradangan pada rongga hidung yang disebabkan oleh adanya infeksi
bakteri.
g. Bronkitis: Peradangan pada bronkus saluran paru-paru. Bronkus adalah
percabangan primer trakea. Peradangan pada daerah ini disebabkan oleh adanya
polusi udara atau infeksi patogen. Sehingga dinding bronkus menghasilkan lendir.
Penderita akan mengalami batuk – batuk, deman, serta nyeri.
h. Pneumonia: Adanya infeksi bakteri Diplococcus pneumonia yang menyerang
dinding alveolus. Sehingga ruang alveolus akan dipenuhi oleh lendir yang
dihasilkan dari dinding-dinding yang terinfeksi.
i. TBC: Adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang
dinding-dinding alveolus sehingga akan menghalangi proses difusi oksigen dan
karbondioksida.
j. Asma: Terjadi penyempitan saluran pernapasan dapat disebabkan oleh faktor
genetik, debu, cuaca atau alergan.
k. Kanker paru-paru: Terjadi karena pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada
jaringan dalam paru-paru.
l. Dipteri: Disebabkan oleh bakteri difteri yang menyerang saluran pernapasan
khususnya bagian laring dan bronkus
m. Emfisema: Adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh robeknya dinding
alveolus karena adanya infeksi patogen.
n. Asfiksi: Adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen.