Page 13 - E-MODUL PENCEMARAN LINGKUNGAN VII SMP IPA
P. 13

Pada umumnya, kota-kota besar mempunyai konsentrasi aerosol yang relatif lebih tinggi

           jika dibandingkan dengan di lautan. Sumber aerosol ada dua macam, yaitu primer dan
           sekunder. Aerosol primer, yaitu aerosol yang dikeluarkan langsung dari berbagai sumber
           (contoh: debu yang terbawa oleh udara sebagai akibat adanya angin atau partikel-

           partikel asap yang dikeluarkan dari cerobong asap). Aerosol sekunder mengikuti pada
           partikel-partikel yang dihasilkan di dalam atmosfir yang mengalami reaksi-reaksi kimia
           dari komponen-komponen gas.


           Gas-gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar biasanya berupa oksida-oksida

           karbon (karbon dioksida, karbon monokisida) dan nitrogen (nitrogen monoksida, nitrogen
           dioksida, dinitrogen oksida) dan senyawa-senyawa hidrokarbon. Bahan pencemar udara
           ini terdispersi dalam udara sehingga kadarnya menjadi kecil. Sampai kadar tertentu tidak

           menimbulkan pencemaran, tetapi bila bahan pencemar ini mencapai NAB (Nilai Ambang
           Batas) atau KTD (Kadar Tertinggi Diizinkan), maka pencemaran udara tidak dapat
           dihindarkan lagi.


           Faktor penyebab pencemaran udara dari beberapa kegiatan baik dari alam ataupun

           manusia menghasilkan senyawa-senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini
           adalah penyebab pencemaran udara. Bahan bahan yang dapat mencemari udara adalah
           oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2 dan SO), senyawa hidrokarbon (CH4

           dan C2H2), partikel cair (asam sulfat, asam nitrat) dan lain-lain. Pencemaran udara dapat
           mengakibatkan beberapa hal, antara lain:


                Jika kadar CO2 tinggi , gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfir,
                lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar

                angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub mencair
                dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam. Peristiwa ini disebut
                “efek rumah kaca”.



                Gas CO merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna. Gas CO mempunyai
                daya ikat lebih tinggi terhadap hemoglobin dibandingkan gas O2 sehingga ikatan Hb
                dengan CO lebih stabil. Jika banyak hemoglobin yang berikatan dengan gas CO akan
                menyebabkan tubuh kita kekurangan O2. Akibatnya, badanmu menjadi lemas.

                Contohnya: Gas yang dihasilkan ketika orang merokok dan asap kendaraan bermotor
                asapnya menghasilkan gas monoksida.



                Gas CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es dan dispenser) atau gas
                penyemprot akan merusak ozon sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet ke
                muka bumi dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.






                                                                                    11
                                  IPA - Modul Pencemaran Lingkungan
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18