Page 98 - E-BOOK PEMBELAJARAN TEMATIK
P. 98
secara komprehensif meliputi kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
c. Autentik dari aspek kondisi siswa, menilai input (kondisi awal siswa),
proses (kinerja dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar), dan
output (hasil pencapaian kompetensi, baik sikap, keterampilan maupun
pengetahuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar).
3. Penilaian autentik berbeda dengan penilaian tradisional. Penilaian
tradisional peserta didik cenderung memilih respons yang tersedia,
sedangkan dalam penilaian autentik peserta didik menampilkan atau
mengerjakan suatu tugas atau proyek.
4. Hubungan penilaian autentik dengan kegiatan pembelajaran adalah dengan
menggunakan penilaian autentik dapat melatih siswa mengungkapkan
penguasaan kompetensi mereka dengan melakukan proses ilmiah melalui
penemuan dan pemecahan masalah.
5. Ya, tentu saja berpengaruh. Karena penilaian autentik memberikan
gambaran nyata kemampuan siswa dalam membaca dan memberikan
ukuran ketercapaian pengembangan karakter siswa. Berdasarkan kenyataan
tersebut penggunaan penilaian autentik akan berkontribusi terhadap
peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan pengembangan
karakter siswa.
7.7 DAFTAR PUSTAKA
Isnaini, D. (2020). Penilaian Autentik Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV di
Madrasah Ibtidaiyah Darussalam 01 Bagon Puger Jember. Journal of
Primary Education, 119-136.
Rusdiyana. (2020). Pengembangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek (Bazar) Pada Mata Kuliah Kewirausahaan. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 31-42.
Wildan. (2017). Pelaksanaan Penilaian Autentik Aspek Pengetahuan, Sikap Dan
Keterampilan Di Sekolah Atau Madrasah. J U R N A L T A T S Q I F, 132-
153.
Zaen, A. H. (2021). Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Tematik
Di Sd Negeri 2 Setu Kulon. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Muhammadiyah Cirebon, 100-107.
94
94