Page 14 - MODUL 5
P. 14

mampu  membawa  suatu  perubahan  yang  baik  bagi  guru  yang
                                digerakkan.  Khususnya  dalam  kualitas  mengajar  peserta  didik  dan
                                kemandirian guru dalam mengembangkan dirinya secara mandiri.
                             b.  Guru  penggerak  memiliki  peran  dalam  melatih  rekan  guru  dalam
                                mengembangkan  pembelajaran  yang  berpusat  kepada  peserta  didik.
                                Guru  yang  digerakkan  oleh  guru  penggerak  harus  mempunyai
                                kemampuan  mendesain  dan  mengelola  pembelajarannya  semenarik
                                mungkin sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar  dan berkreasi
                                sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
                             c.  Guru penggerak menjadi agen perubahan dalam hal peningkatan kua-
                                litas kepemimpinan peserta didik di sekolah
                             d.  Guru penggerak harus mampu menciptakan suatu ruang sebagai wadah
                                untuk  berdiskusi  dan  berkolaborasi  bersama.  Antara  rekan  guru  dan
                                mereka  yang  memiliki  kepentingan  atau  pemangku  kepentingan  yang
                                ada di lingkungan pendidikan sekolah maupun di luar sekolah dengan
                                tujuan peningkatan kualitas dalam pembelajaran.

                      5.  Model ini membantu peserta didik dalam mempelajari hal berikut.
                             a.  Pengetahuan  dan  keterampilan  yang  kokoh  dan  bermakna  guna
                                (meaningfull use) yang dibangun melalui tugas-tugas dan pekerjaan yang
                                autentik.
                             b.  Memperluas  pengetahuan  melalui  keautentikan  kegiatan  kurikuler
                                dengan  melakukan  perencanaan  atau  investigasi  yang  openended,
                                dengan  hasil  atau  jawaban  yang  tidak  ditetapkan  sebelumnya  oleh
                                perspektif tertentu.
                             c.  Membangun  pengetahuan  melalui  pengalaman  dunia  nyata  dan
                                negosiasi  kognitif  antarpersonal  yang  berlangsung  di  dalam  suasana
                                kerja kolaboratif.


                  5.7 DAFTAR PUSTAKA
                  Andari,  E.  (2022).  Implementasi  Kurikulum  Merdeka  Belajar  Menggunakan  Learning
                         Management System (LMS).Jurnal Pendidikan Guru Profesi Guru, 65-79.
                  Darlis, Ahmad, et al. "Pendidikan Berbasis Merdeka Belajar." Journal Analytica Islamica
                         11.2 (2022): 393-401.
                  Dosen, T.  (2023).Bahan  Ajar  Telaah  Kurikulum  &  Perencanaan  Pengajaran. Medan.
                  Muin, Abdul, et al. "Pengembangan Kurikulum Merdeka." (2022).
                  Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. Jurnal
                         UPI, 251-262.
                  Restu  Rahayu,  R.  R.  (2022).  Implementasi  Kurikulum  Merdeka  Belajar  di  Sekolah
                         Penggerak. Jurnal Basicedu, 6313-6319
                  Mulyono,  Rahmat,  and  Fajrina  Sulistyani.  "Implementasi  Kurikulum  Merdeka  (Ikm)
                         Sebagai  Sebuah  Pilihan  Bagi  Satuan  Pendidikan:  Kajian  Pustaka."  Didaktik:
                         Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 8.2 (2022): 1999-2019.
                  Sari,  Faradilla  Intan,  Dadang  Sunendar,  and  Dadang  Anshori.  "Analisis  Perbedaan
                         Kurikulum  2013  Dan  Kurikulum  Merdeka."  Jurnal  Pendidikan  dan  Konseling
                         (JPDK) 5.1 (2023): 146-151.
   9   10   11   12   13   14