Page 8 - MODUL 6
P. 8

dapat  diases  dengan  menggunakan  jenis  penilaian  performansi.  Terdapat
                        beberapa kompetensi  menyimak,  berbicara,  membaca,  dan  menulis  dari  siswa
                        yang  hanya  dapat  diases  melalui  kegiatan  nyata  sehingga  guru  dapat
                                             j
                        merancang  penilaian enis ini sejak awal berdasarkan analisis terhadap komptensi
                        dasar tersebut

                        f. Penilaian Proyek
                               Proyek  merupakan  salah  satu  bentuk  penilaian  autentik  yang  berupa
                        pemberian tugas kepada siswa secara berkelompok. Kegiatan ini merupakan cara
                        untuk  mencapai  tujuan  akademik  sambil  mengakomodasi  berbagai  perbedaan
                        belajar,  minat,  serta  bakat  dari  masing-masing  siswa.  Tugas  proyek  akademik
                        yang diberikan adalah tugas yang terkait dengan konteks kehidupan nyata. Oleh
                        karena  itu,  tugas  ini  dapat  meningkatkan  partisipasi  siswa.  Penilaian  proyek
                        merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta
                        didik menurut waktu tertentu. Penilaian proyek dilakukan oleh peserta didik untuk
                        tiap  akhir  bab  atau  tema  pelajaran.  Penyelesaian  tugas  dimaksud  berupa
                        investigasi  yang  dilakukan  oleh  peserta  didik,  mulai  dari  perencanaan,
                        pengumpulan data, pengorganisasian, pengelolaan, analisis, dan penyajian data.

                        G. Jurnal
                               Jurnal merupakan  tulisan yang dibuat  siswa untuk  menunjukkan  segala
                        sesuatu yang telah dipelajari atau diperoleh dalam proses pembelajaran. Jurnal
                        dapat digunakan untuk mencatat atau merangkum topik-topik pokok yang telah
                        dipelajari,  perasaan  siswa  dalam  belajar  mata  pelajaran  tertentu,  kesulitan-
                        kesulitan  dan  keberhasilankeberhasilannya  dalam  menyelesaikan masalah  atau
                        topik pelajaran, dan cacatan atau komentar siswa tentang harapan-harapannya
                        dalam proses aturan-aturan yang digunakan untuk menilai kinerja siswa.
                        4. Teknik Penilaian Autentik
                               Dalam Permendikbud nomor 104 tahun 2014 menjelaskan bahwa penilaian
                        autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan
                        sikap,  menggunakan  pengetahuan  dan  keterampilan  yang  diperoleh  dari
                        pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Dalam
                        kurikulum 2013 penilaian autentik meliputi penilaian kompetensi sikap kompetensi
                        pengetahuan  dan  kompetensi  keterampilan.  Teknik  penilaian  merupakan  cara
                        yang  digunakan oleh guru atau  penilai untuk  mengumpulkan  data  dari  peserta
                        didik. Di dalam Kunandar (2014:125) teknik penilaian  yang dibedakan menjadi
                        tiga aspek yakni:
                        a. Penilaian Sikap
                               Sikap  merupakan  kecenderungan  seseorang  dalam  merespon  sesuatu
                        atau  obyek,  yang  tergambar  melalui  rasa  suka,  tidak  suka,  setuju  dan  setuju.
                        Penilaian sikap dapat dilakukan dengan cara pengamatan (observasi), penilaian
                        diri, penilaian teman sejawat dan rekaman anekdot (catatan anekdot). Penilaian
                        melalui observasi  bertujuan  untuk  merekam  perkembangan  sikap  siswa  melalui
                        pengamatan, baik sikap siswa terhadap mata pelajaran atau sikap terhadap hal
                        umum.  Misalnya  mengamati  sikap  siswa  mengenai  kedisiplinan,  ketekunan,
                        kejujuran, kerjasama dan lain sebagainya.
                               Format pengamatan dapat dikembangkan sendiri oleh guru atau mengacu
                        kepada beberapa contoh pedoman pengamatan yang diperoleh melalui literatur-
                        literatur tentang penilaian pembelajaran. Penilaian diri, merupakan penilaian yang
                        berkembang  akibat  bergesernya  system  pembelajaran  dari  pembelajaran  yang
                        berpusat pada guru ke pembelajaran yang berpusat pada siswa. Supaya siswa
                        dalam penilaian diri tidak mengedepankan subyektivitas sehingga tidak menilai diri
                        terlalu tinggi,  maka  guru harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13