Page 184 - modul tekstil mala
P. 184

RANGKUMAN






                              Identifikasi zat warna perlu dilakukan bila kita akan melakukan



                          pencelupan  terhadap  bahan  tekstil.  Untuk  identifikasi  ini  perlu



                          diketahui  jenis  seratnya  dan  cara  identifikasinya.  Zat  warna  dapat



                          digolongkan menurut cara diperolehnya, yaitu zat warna alam dan




                          zat warna sintetik. Berdasarkan sifat pencelupannya, zat warna dapat



                          digolongkan  sebagai  zat  warna  substantif,  yaitu  zat  warna  yang



                          langsung dapat mewarnai serat dan zat warna ajektif, yaitu zat warna




                          yang memerlukan zat pembantu pokok untuk dapat mewarnai serat.



                          Berdasarkan warna yang ditimbulkan zat warna digongkan menjadi



                          zat  warna  monogenetik  yaitu  zat  warna  yang  hanya  memberikan



                          arah  satu  warna  dan  zat  warna  poligenetik  yaitu  zat  warna  yang



                          memberikan beberapa arah warna.




                              sesuatu zat dapat berlaku sebagai zat warna, apabila : Zat warna



                          tersebut  mempunyai  gugus  yang  dapat  menimbulkan  warna



                          (chromofor),  misalnya  :  nitro,  nitroso,  dan  sebagainya.  Zat  warna




                          ada beberapa golongan yaitu golongan I, Golongan ini meliputi zat



                          warna  direk,  asam,  basa  dan  direk  dengan  penyempurnaan  resin.



                          Penggolongan  ini  didasarkan  atas  kelunturan  zat  warna  tersebut



                          dalam  larutan  amonia  atau  asetat  encer  mendidih  yang  dilakukan



                          menurut  urutan  yang  ditentukan.  Golongan  II,  meliputi  zat  warna




                          yang  warnanya  berubah  pada  reduksi  dengan  natrium  hidrosulfit



                          dalam  suasana  alkali.  Golongan  III,  ini  termasuk  zat  warna  yang



                          rusak dalam larutan natrium hidrosulfit yang bersifat alkali. Larutan




                          ekstraksi  zat  warna  dalam  air,  air  amonia  atau  asam  asetat  tidak



                          mencelup kain kapas putih. Dan golongan IV, yaitu Apabila semua



                          uji  zat  warna  pada  serat  selulosa  menunjukkan  hasil  yang  negatif,



                          maka kemungkinan pada contoh uji terdapat zat warna golongan IV



                          yaitu zat pigmen dan zat warna reaktif.






































  174                   Zat Warna dan Teknologi




                                          Pencelupan
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189