Page 13 - panduan manajemen persediaan.fix_Spread
P. 13

Selanjutnya kita menghitung jumlah biaya pada EOQ = 600:

        Q = Rp 35.000 (600/2) + Rp 600.000 (12,000 / 600) + Rp 100.000 (12.000) = Rp 1.222.500.000

        Akhirnya, kita menolak jumlah biaya Q dari Q untuk menentukan jumlah penghematan:

         Rp 1.224.700.000 - Rp 1.222.500.000 = Rp 2.200.000





        Perhatikan jika Anda mengeluarkan Biaya Pembelian dari formula tersebut, jumlah

        penghematan masih                Rp 2.200.000. Ini mungkin berarti bahwa Biaya Pembelian tidak

        relevan kepada keputusan untuk pesanan dan dapat dikeluarkan dari formula tersebut. Hal Itu

        cuma bisa diperhitungkan jika tidak ada diskon kuantitas untuk barang.




        Jika ada diskon kuantitas, perusahaan harus menentukan apakah penghematan kuantitas


        diskon lebih berharga dibandingkan penghematan dari penggunaan konsep EOQ.




        Perhatikan ada beberapa faktor yang harus dibuat dalam menggunakan EOQ yaitu:

         Cuma satu jenis produk yang terlibat

         Permintaan yang seimbang (permintaan dapat ditentukan dengan jelas)

         Permintaan tetap (permintaan stabil sepanjang tahun)

         Tiada diskon kuantitas

         Harga tetap (harga tidak meningkat atau terjadi inflasi)





               Meskipun asumsi yang diberikan tidak menggambarkan situasi yang realistis untuk

        penggunaan EOQ, Namun itu sesuai untuk barang yang memiliki permintaan tetap. Ini berarti

        bahwa permintaan untuk barang tersebut tidak tergantung pada permintaan untuk barang lain

        (seperti barang yang dihasilkan tergantung pada komponen lain di dalamnya).




        Misalnya, permintaan untuk stering mobil akan tergantung pada permintaan untuk sebuah

        mobil (permintaan sebanding) tetapi permintaan untuk tas tangan wanita tidak tergantung


        pada barang lain.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17