Page 24 - e-Modul Haji dan Umrah
P. 24
1. Ihram dari miqat
Tentang tata cara berihram ini dapat diutarakan sebagai berikut:
a. Lebih dahulu membersihkan badan, memotong kuku, mandi dan berwudhu.
b. Memakai pakaian ihram.
c. Orang laki-laki memakai dua helai kain putih yang tidak berjahit. Sehelai
dipakai seperti kain panjang dan yang sehelai lagi untuk selendang atau selimut
guna menutup badan.
d. Orang perempuan tetap biasa, hanya muka dan belah telapaknya terbuka.
e. Salat sunnat ihram dua rakaat.
f. Sehabis salat berangkatlah menuju Mekkah atau Arafah. (Setelah tiba di miqat,
maka niat seperti tersebut di atas).
2. Wukuf di Padang Arafah
Umumnya beberapa hari menjelang tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari wuquf, para
jamaah haji telah berangkat ke Arafah. Pada hari kedelapan Dzulhijjah (hari tarwiyah) para
jamaah haji dari Mekkah pergi ke Mina dan mereka di sana mengerjakan salat Zhuhur,
Ashar, Maghrib dan disunatkan bermalam pula di Mina itu esok harinya terus menuju
Arafah dan diutamakan salat Zhuhur lebih dahulu di mesjid Namirah, yaitu di Arafah.
Sumber:
https://www.liputan
6.com/islami/read/5
329447/bacaan-
dzikir-dan-doa-
wukuf-di-arafah-9-
dzulhijah-jemaah-
haji-yuk-amalkan
Setelah waktu salat Zhuhur, maka tibalah saatnya wuquf. Berdoalah pada waktu
wuquf itu sebanyak-banyaknya dengan khidmat dan seluruh perhatian harus dicurahkan
untuk beribadat kepada Allah dengan memperbanyak istighfar, memohon ampunan dari
segala dosa yang besar maupun yang kecil karena inilah yang sangat penting dan hanya
sebentar. Memperbanyak do’a sebagai berikut:
رانلا باذع انقو ةنسح ةرخلاا فيو ةنسح ايندلا في اننأ انبر
ّ
Artinya : “Hai Tuhan, berilah segala kebaikan di dunia maupun di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksaan api neraka”.
22