Page 9 - Bahasa Indonesia 10 GURU
P. 9

Teks dalam   pendekatan berbasis genre bukan diartikan sebagaimana pada
                   umumnya dipahami orang sebagai tulisan. Teks merupakan kegiatan sosial yang
                   bertujuan sosial. Terdapat 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report),
                   rekon  (recount), eksplanasi  (explanation),  eksposisi  (exposition: discussion,
                   response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi
                   (narrative). Lokasi sosial dari eksplanasi dapat berupa berita, ilmiah populer,
                   paparan tentang sesuatu; naratif dapat berupa bercerita, cerita, dan sejenisnya;
                   eksposisi dapat berupa pidato/ceramah (eksemplum ada dalam pidato atau tulisan
                   persuasif), surat pembaca, dan debat.
                      Tujuan sosial melalui bahasa berbeda-beda sesuai dengan keperluan.
                   Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan
                   sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, serta
                   tata bahasa yang sesuai dengan tujuan. Misalnya, tujuan sosial eksposisi adalah
                   berpendapat sehingga memiliki struktur retorika tesis-argumen.
                      Teks diartikan sebagai cara untuk berkomunikasi. Komunikasi dapat berbentuk
                   tulisan, lisan, atau multimodal. Teks multimodal menggabungkan bahasa dan
                   cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan
                   dalam film atau penyajian komputer.
                      CLIL sebenarnya bukan hal baru dalam pengajaran bahasa. Penggabungan isi
                   dan bahasa sudah digunakan selama beberapa dekade dengan penamaan yang
                   berbeda.  Nama lain CLIL yang cukup lama dikenal adalah pengajaran bahasa
                   berbasis tugas (task-based learning and teaching), program “pencelupan” di Kanada
                   dan Eropa, program pendidikan bilingual di AS.  Para ahli pengajaran bahasa
                   menyepakati bahwa CLIL merupakan perkembangan yang lebih realistis dari
                   pengajaran bahasa komunikatif yang mengembangkan kompetensi komunikatif.
                   Jadi, arah perkembangan selanjutnya dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
                   (KTSP/ 2006) adalah kurikulum yang berdasar pada CLIL. Inilah yang menjadi
                   rujukan utama Kurikulum 2013.
                      Istilah tematik-integratif dalam Kurikulum 2013 merupakan perwujudan
                   penerapan CLIL.   Coyle (2006, 2007) mengajukan 4C sebagai penerapan CLIL,
                   yaitu content, communication, cognition, culture (community/citizenship). Content
                   itu berkaitan dengan topik apa (dalam hal ini adalah topik IPA seperti ekosistem).
                   Communication    berkaitan dengan bahasa jenis apa yang digunakan (misalnya
                   membandingkan, melaporkan). Pada bagian ini konsep genre teraplikasi,
                   bagaimana suatu jenis teks tersusun (struktur teks) dan bentuk bahasa apa yang
                   sering digunakan pada jenis teks tersebut. Cognition berkaitan dengan keterampilan
                   berpikir apa yang dituntut berkenaan dengan topik (misalnya mengidentifikasi,
                   mengklasifikasi). Culture berkaitan dengan muatan lokal lingkungan sekitar yang
                   berkaitan dengan topik, misalnya kekhasan tumbuhan yang ada di wilayah tempat
                   siswa belajar, termasuk juga persoalan karakter dan sikap berbahasa.







                                                                          Bahasa Indonesia  ix
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14