Page 57 - PAI 10 GURU
P. 57
Remedial merupakan kegiatan pembelajaran yang berfungsi sebagai
korektif, sebagai penguatan pemahaman, sebagai fungsi akselerasi( percepatan
belajar), dan berfungsi sebagai trapiutik. Melalui kegiatan remedial, guru dapat
membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik yang berkaitan dengan
aspek sosial dan aspek pribadi, seperti merasa dirinya kurang berhasil dalam
belajar, sering merasa rendah diri, atau terisolasi dalam pergaulan dan teman
sejawatnya. Melalui remedial, dapat membantu rasa percaya diri peserta didik,
sehingga yang bersangkutan dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu atau di luar jam
pelajaran, pada umumnya 30 menit setelah pulang sekolah.
1. Prinsip-Prinsip Kegiatan Remedial
Memberikan bantuan sesuai dengan keadaan peserta didik. Jika beberapa
peserta didik mengalami kesulitan yang sama, pembelajaran remedial dapat
diberikan secara bersama-sama (berkelompok). Jika kesulitan yang dihadapi
peserta didik berbeda-beda, maka guru memberikan bantuan yang bersifat
individual. Jika kesulitan yang dihadapi peserta didik sama tetapi penyebabnya
berbeda, maka guru memberikan bantuan secara individual.
a. Tentukan Proporsi Bantuan.
Bantuan yang diberikan kepada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan
tingkat kesulitan dan kemampuan yang dialaminya. Untuk dapat melaksanakan
hal itu, guru harus benar-benar memahami tingkat kesulitan dan kemampuan
peserta didiknya agar proporsi pembelajaran remedial yang dilaksanakan
sesuai dan tepat dengan kebutuhan peserta didik. Tidak memberikan tugas
yang terlalu banyak kepada peserta didik, karena tindakan itu tidak akan
membantunya tapi justru menjadi beban yang dapat menyulitkan peserta didik
dalam mencapai kompetensi yang belum dikuasainya.
b. Menentukan Pelaksana Pembelajaran Remedial.
Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan oleh guru, atau boleh
meminta peserta didik lain yang telah lebih dulu menguasai kompetensi, atau
dilaksanakan oleh peserta didik sendiri. Untuk itu, dalam menentukan bentuk
kegiatan, guru harus mempertimbangkan jenis kesulitan yang dialami peserta
didik serta faktor penyebab kesulitan tersebut, sehingga dapat mempermudah
guru dalam menentukan siapa yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran
remedial yang dimaksud.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 49