Page 59 - PAI 10 GURU
P. 59
3. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
Setelah diketahui peserta didik peserta didik yang perlu mendapatkan
remedial, topik yang belum dikuasai setiap peserta didik, serta faktor
penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana
pembelajaran.
Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen
yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah
sebagai berikut;
1. Merumuskan indikator hasil belajar
2. Menentukan materi yang sesuai dengan indikator hasil belajar
3. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik yang akan diremedial.
4. Merencanakan waktu yang diperlukan
5. Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.
d. Melaksanakan Kegiatan Remedial
Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun, langkah berikutnya
adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan
remedial dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepat peserta didik
dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan
peserta didik tersebut berhasil dalam belajarnya.
e. Menilai Kegiatan Remedial
Penilaian remedial dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan
belajar peserta didik. Apabila peserta didik mengalami kemauan dan
kemajuan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang
direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar.
Tetapi, apabila peserta didik tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya,
berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif.
Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
H. Pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau
kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan
oleh kurikulum. Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung sampai kepada
menjawab serangkaian evaluasi maka, bagi peserta didik yang sudah menguasai
materi, peserta didik tersebut mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan
oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan dan bentuk-bentuk penugasan.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 51