Page 120 - kimia_kls10
P. 120
ini, kita akan mempelajari koloid. Sistem koloid sebenarnya terdiri
atas dua fase, yaitu fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam
medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi
sedangkan sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan
disebut medium pendispersi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bersinggungan dengan
sistem koloid sehingga sangat penting untuk dikaji. Sebagai contoh,
hampir semua bahan pangan mengandung partikel dengan ukuran
koloid, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu
juga termasuk koloid. Dalam bidang farmasi, kebanyakan produknya
juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep yang termasuk emulsi.
Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban
semuanya melibatkan sistem koloid. Semua bentuk seperti spray
untuk serangga, cat, hair spray, dan sebagainya adalah juga koloid.
Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan sebagai koloid.
Jadi sistem koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Sistem Dispersi
Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi dijelaskan
dalam Tabel 6.1
Tabel 6.1 Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi
Larutan, koloid dan
suspensi dapat Larutan Koloid Suspensi
dibedakan dari (Dispersi (Dispersi Koloid) (Dispersi Kasar)
sifat-sifatnya Molekuler)
Contoh : Larutan Contoh : Campuran Contoh : Campuran
gula dalam air, susu dengan air tepung dengan air,
larutan alkohol kopi dalam air
1) Homogen, tak 1) Secara 1) Heterogen
dapat dibedakan makroskopis 2) Salah satu
walaupun bersifat atau semua
menggunakan homogen, tetapi dimensi
mikroskop ultra heterogen jika partikelnya
2) Semua partikel diamati dengan >100 nm
berdimensi mikroskop ultra 3) Dua fase
(panjang, lebar, 2) Partikel 4) Tidak stabil
atau tebal) <1 berdimensi 5) Dapat
nm antara 1 nm - disaring
3) Satu fase 100 nm dengan
4) Stabil 3) Dua fase kertas saring
5) Tidak dapat 4) Pada umumnya biasa
disaring stabil
5) Dapat disaring
dengan
penyaring ultra
108