Page 8 - LATIHAN WORKSHOP BAHAN AJAR
P. 8
1. Dapat dipahami, yaitu mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
2. Relevan, yaitu memberi informasi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai.
3. Keandalan/ reliabilitas, yaitu memiliki kualitas informasi yang andal, bebas dari
pengertian yang menyesatkan, tidak terjadi kesalahan material serta dapat
diandalkan oleh pemakainya sebagai penyajian yang jujur.
4. Materialitas, informasi akuntansi dikatakan materialitas jika kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan.
5. Dapat diperbandingkan, yaitu dapat di perbandingkan antar periode untuk
mengidentifikasi kemajuan dan kemunduran kinerja perusahaan.
F. AKUN DAN PENGGOLONGAN AKUN
Akun merupakan tempat mencatat transaksi keuangan pada suatu perusahaan. Di
sini akun dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu akun riil yang terdiri dari: Harta, Utang
dan Modal serta akun nominal yang terdiri dari Pendapatan dan Beban. Berikut
penjelasan untuk tiap-tiap akun:
1. Harta (Aktiva)
Harta merupakan semua kekayaan perusahaan yang merupakan sumber-
sumber ekonomis perusahaan yang berupa benda maupun bukan benda (tidak
berwujud). Penggolongan harta berdasarkan likuiditasnya sebagai berikut:
1) Harta Lancar adalah harta yang berupa uang tunai dan harta lain yang dapat
segera dicairkan menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun. Harta
lancar terdiri atas :
a) Kas yaitu alat pembayaran yang meliputi semua uang tunai baik yang
ada di brankas, yang disimpan di bank maupun alat pembayaran lain
yang dapat diterima oleh bank sebesar nilai nominalnya, misalnya cek
dan giro.
b) Surat-surat berharga (efek) adalah jenis-jenis surat yang mudah untuk
diuangkan. Surat berharga ini bersifat investasi jangka pendek (kurang
dari satu tahun), misalnya saham dan obligasi.
c) Piutang adalah tagihan kepada pihak lain. Sedangkan piutang yang
diperkuat dengan promes (janji tertulis mengenai syarat-syarat
pembayarannya dan tanggal jatuh temponya) disebut Wesel Tagih.
d) Persediaan Barang Dagangan adalah barang-barang yang dibeli
perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali
7