Page 119 - S Pelabuhan 15.indd
P. 119
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
Pelabuhan Teluk Bayur tahun 2000. Pelabuhan Teluk Bayur awal abad ke-20.
gempa bumi berkekuatan 8.5–8.7 skala Richter, yang juga menimbulkan tsunami
melanda pesisir kota Padang, dan menyebabkan kerusakan pada kawasan pantai Air
Manis.
Pada tahun 1837, pemerintah Hindia-Belanda menjadikan kota Padang sebagi pusat
pemerintahan wilayah Gouverne ment Sumatera’s Westkust yang meliputi Sumatera
Barat dan Tapanuli. Selan jutnya kota ini menjadi daerah gemeente sejak 1 April 1906
setelah keluarnya ordonantie (Stbl. 1906 No.151) pada tanggal 1 Maret 1906.
Menjelang masuknya tentara pendudukan Jepang pada tanggal 17 Maret 1942, kota
Padang telah ditinggalkan begitu saja oleh Belanda karena kepanikan mereka, dan
disaat bersamaan Soekarno sempat tertahan di kota ini karena pihak Belanda waktu
itu ingin membawanya turut serta melarikan diri ke Australia. Kemudian panglima
Angkatan Darat Jepang untuk Sumatera menemuinya untuk merundingkan nasib
Indonesia selanjutnya, dan setelah Jepang dapat mengendalikan situasi, kota ini
kemudian dijadikan sebagai kota administratif untuk urusan pembangunan dan
pekerjaan umum.
Keadaan sekitar Batang Arau sebagai awal pembentukan kota Padang sudah banyak
bangunan yang dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda, antara lain
bekas Padangsche Spaarbank, Javaansche Bank, Geowehry & Co, dan Guntzel &
107