Page 125 - S Pelabuhan 15.indd
P. 125
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
Sisa bangunan bata situs Kota
Cina
prasasti ter sebut belum ditemukan. Be berapa pakar menduga bahwa prasasti itu sama
seperti prasasti yang di temukan di Lobu Tua (Barus, di pantai barat Sumatera) yang
ditulis dalam aksara Grantha dan berbahasa Tamil. Namun sayang nya prasasti itu
telah hilang dan tidak satupun yang menyimpan doku men tasinya.
Setelah 150 tahun tidak diteliti, Situs Kota Cina diteliti kembali oleh E. Edwards
McKinnon pada tahun 1972 dan oleh tim dari Lembaga Purbakala dan Pening galan
Nasional bekerjasama dengan Th e University of Pennsylvania Museum pada tahun
1973. Situs lain yang dite mukan dekat Kota Cina adalah Situs Kota Bangun, Deli Tua,
dan Tanjung Anom. Dari ke empat situs tersebut ditemukan sejumlah besar pecahan
kera mik Cina dari masa Dinasti Song sampai Ming (abad ke-12-18 Masehi), kera-
mik Th ai land, dan juga tembikar lokal. Sejak itu berbagai penelitian da sar arkeologi
dan geomor fologi dilakukan sampai tahun 1979 (McKinnon 1973; 1977a; 1977b;
McKinnon dkk. 1974; Bronson dkk. 1973; Suleiman 1976; Ambary 1978a; 1978b;
1979; Miksic 1979; Wibisono 1981).
Kota Cina dan Paya Pasir merupakan situs pelabuhan kuno yang sangat penting da-
lam rangka perdagangan Asia Tenggara pada abad ke-11-14 Masehi. Letaknya di
lembah sungai Deli pantai timur Sumatera Utara, sekitar 16 km. dari kota Medan,
113
dan sekitar 7 km. ke arah hulu dari muara sungai Deli. Menurut McKinnon, Kota