Page 126 - S Pelabuhan 15.indd
P. 126
Cina telah dimu kimi oleh orang-orang Tamil pada masa itu, dan di Kota Cina
diduga terdapat jaringan dagang perserikatan besar pedagang Tamil yang bernama
Ayyavole ainnuarruvar dan Mannikiram yang melakukan kegiat an di wila yah Asia
Tenggara (McKinnon 1993: 56). Rupa-rupanya orang-orang Tamil ini pernah berjaya
di wilayah Sumatera bagian utara, mulai dari Barus, Banda Aceh, Kota Cina, dan
Sumatera Barat (Bandar Bapahat).
Di Situs Kota Cina, pada kawasan yang luasnya sekitar 25 hektar, di dalam ling-
kungan “benteng” tanah, ditemukan tiga buah struktur binaan bata yang dibuat
dengan perekatan langsung (tanpa spesi se men), empat buah arca batu, serta pecahan-
pecahan kera mik dan tembi kar. Pecahan keramik Cina yang ditemukan terdiri dari
celadon lung-chuan berbentuk mang kuk dan sejumlah piring putih Song Awal (abad
ke-10 Masehi), serta keramik Yüan (abad ke-13-14 Masehi). Di samping pecahan-
pecahan keramik Cina dan tembikar, juga beberapa buah frag men perunggu dan
alat-alat untuk pengerjaan barang-barang logam, ter utama logam emas. Temuan yang
terakhir, yaitu berupa alat-alat penger jaan logam adalah hal yang menarik. Indi kator
pengerjaan logam emas tersebut berupa temuan kuarsa dalam jumlah yang besar,
wadah pelebur emas, cetakan logam dari batu, dan artefak emas seperti manik-manik
dan “kertas” emas.
Berdasarkan analisis makmal karbon C-14 yang menunjuk pertanggalan tahun 1200
Masehi, dan temuan pecahan keramik Cina dari masa Dinasti Song-Yüan, dapat
disim pulkan bahwa daerah itu pernah menjadi permukiman dari abad ke-11-14
Masehi. Tidak ter tutup kemung kinan bahwa Situs Kota Cina berasal dari masa yang
lebih awal. Indikator ini dapat diperoleh dari mata uang Cina yang berasal dari masa
dinasti Sui (589-618 Masehi) dan masa dinasti T’ang dan Song Awal (sekitar abad ke-
8-10 Masehi). Mata uang yang lebih muda berasal dari tahun 1264 Masehi (Suleiman
1976: 26). Karena daerah itu terletak 7 km. dari pantai timur Sumatera, maka Kota
Cina diduga merupakan sebuah pelabuhan kuno, tempat berla buhnya kapal-kapal
dari Arab, India, Th ailand, dan Cina. Menurut McKinnon dan Tengku Luckman
Sinar, Situs Kota Cina adalah situs dari Kerajaan Haru atau Aru yang dise but dalam
Kitab Nāgarakêrtāgama pupuh dan ditak lukan oleh Aceh pada tahun 1539. Pada masa
yang kemudian, nama kerajaan ini masih disebut dalam sum ber Portugis dari abad
ke-17 Masehi dan juga disebutkan dalam peta yang dibuat tahun 1669 (McKinnon
& Luckman Sinar 1973, 1974).
114