Page 21 - COE Sektor Pemesinan dan Kontruksi - Teknik Mekatronika
P. 21

BAB III

                             MEKANISME PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH


               A.    Lembaga Penerima Bantuan

                     Lembaga       penerima      Bantuan       Pemerintah       Fasilitasi    SMK      Yang

                     Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas
                     Sektor  Pemesinan  dan  Konstruksi  adalah  Sekolah  Menengah  Kejuruan

                     (SMK) negeri atau swasta yang memenuhi kriteria dan ketentuan lainnya.


               B.    Seleksi

                     Direktorat  SMK  melakukan  seleksi  calon  penerima  bantuan  dengan

                     menggunakan dasar analisis Dapodik, data guru bersertifikat dan analisis
                     data  referensi  lainya  serta  usulan  melalui  Aplikasi  Takola  SMK.  Hasil

                     seleksi  calon  penerima  tersebut  selanjutnya  disandingkan  dengan  data
                     sekolah  yang  memenuhi  kriteria,  sebagai  dasar  prioritas  penyaluran

                     Bantuan Pemerintah ini.


               C.    Penentuan Sekolah Calon Penerima Bantuan Pemerintah

                     1.    Kriteria Pemilihan Sekolah Penerima Bantuan

                           Hal yang digunakan untuk memilih sekolah calon penerima bantuan
                           ini  adalah  sekolah  yang  memiliki  atau  memenuhi  kriteria  sebagai

                           berikut:
                              a)  Sekolah  calon  penerima  bantuan  harus  memiliki  kerjasama

                                  yang  menyeluruh  dengan  IDUKA  sektor  Pemesinan  dan

                                  Konstruksi  yang  aktif  dan  kredibel  dengan  bukti  Nota
                                  kesepahaman/memorandum  of  understanding  (MOU)  atau

                                  korespondensi  yang  harus  meliputi:  (1)  Pengembangan

                                  Kurikulum; (2) Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah; (3) Praktek
                                  kerja  lapangan  yang  dikembangkan  bersama;  dan  dapat  juga

                                  meliputi:  (4)  Guru/Instruktur  dari  IDUKA;  (5)  Analisis

                                  dan/atau  benchmarking    dengan  IDUKA  dan/atau  lembaga
                                  pendidikan vokasi yang telah memiliki kemitraan erat dengan

                                  IDUKA; (6) Komitmen dukungan keterserapan lulusan;
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26