Page 20 - E-Book KEGIATAN EKONOMI
P. 20
15
d. Jumlah Keluarga – Keluarga yang jumlah anggotanya lebih besar
akan membuat tingkat konsumsinya semakin besar, begitu juga
sebaliknya.
e. Jenis Kelamin – Kebutuhan barang atau jasa antara pria dan wanita
tentunya sangat berbeda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi
tingkat konsumsi.
f. Selera dan Gaya – Sebagian orang memiliki selera dan gaya yang
lebih baik, baik dalam hal berbusana maupun hal lainnya. Hal ini
membuat tingkat konsumsi mereka menjadi lebih tinggi ketimbang
mereka yang kurang memperhatikan gaya.
g. Adat Istiadat dan Kebiasaan – Kebiasaan dan adat istiadat di suatu
daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakatnya.
h. Tingkat bunga Ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi
merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya
bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi
konsumsi.
c) Teori prilaku konsumen
Teori prilaku konsumen merupakan teori yang menganalisis
prilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan atau jasa. Konsumen
adalah pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, bagi
kepentingan diri sendiri atau keluarganya atau orang lain yang tidak untuk
diperdagangkan kembali. Teori prilaku konsumen terdiri: teori kardinal
dan teori ordinal.
1) Teori kardinal disebut juga pendekatan kepuasan marginal. Menurut
teori ini tinggi rendahnya nilai suatu barang bergantung subyek yang
memberi penilaian, artinya tingkat kepuasan diukur dan dinilai angka
nominal. (hukum Gossen 1.)
2) Pendekatan ordinal menyatakan bahwa nilai guna barang tidak dapat
dihitung, tetapi hanya bisa dibandingkan. (Hukum Gossen 2)