Page 2 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Professional\Edy Rizki Molyono_2011203002\
P. 2
diposisikan sebagai bahasa komunikasi dan bukan sebagai prasyarat untuk memahami
3
ilmu-ilmu agama Islam secara khusus.
Maharah kalam (Keterampilan berbicara) adalah kemampuan
mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran
berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan secara lisan kepada mitra
pembicara. Maharah kalam dalam konteks Bahasa arab merupakan salah
satuketerampilan yang menjadi dasar utama dalam Bahasa Arab, sehingga mahasiswa
wajib menguasainya. Namun, sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam
berbicara Bahasa Arab yang mayoritas disebabkan oleh faktor ketidak percayaan diri
mereka dalam berbicara Bahasa arab, kurangnya penguasaan mufrodat, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, sebagai pengajar harus menguasai berbagai metode dan
menggunakan beberapa metode agar pembelajaran menjadi efektif, salah satunya
menggunakan metode Ta‟bir Ash-Shuwar Al-„Asywai atau dikenal dengan metode story
telling menggunakan media gambar seri. Yang mana metode tersebut yaitu metode yang
mendiskripsikan atau menceritakan gambar yang telah di susun dari gambar yang di acak.
dan sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kemampuan Berbicara Bahasa arab santri Madrasah diniyah takmiliah
addakwah
2. Apakah metode Ta‟bir Ash-Shuwar Al-„Asywai efektif diterapkan di Madrasah
diniyah takmiliah addakwah
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Seberapa Jauh kemampuan santri madrasah dalam penguasaan
bahasa arab
3
Ahmad Muradi, “Tujuan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab) Di Indonesia,” Jurnal Al-MAQOYIS No. 1,
Vol. I (2013)., h. 141