Page 6 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Professional\Edy Rizki Molyono_2011203002\
P. 6

Keefektivan  suatu  kegiatan  yang  dilakukan  berawal  dari  produktivitas  yang

                        mengacu  pada  peningkatan  mutu  pendidikan,  menurut  sutermeister  yang  dikutip  dari
                        buku  nanang  Fattah  “Landasan  Manajemen  Pendidikan”  membatasi  produktivitas

                        sebagai ukuran kuantittas dan kualitas kinerja dengan mempertimbangkan kemanfaatan
                        sumber daya. Produktivitas itu sendiri dipengaruhi perkembangan bahan, teknologi dan

                        kinerja  manusia.  Produktivitas  dalam  arti  teknis  mengacu  pada  derajat  keefektivan,
                                                                 8
                        efesiensi dalam penggunaan sumber daya.

                              Sedangkat menurut pendapat lain yaitu ali syaifullah, menjelaskan bahwa ciri-ciri

                        efektivitas sebagai berikut :


                        1. Mengerjakan sesuatu yang baik
                        2. Mampu Menciptakan alternatif baru secara kreatif

                        3. Mengusahakan semaksimal mungkin penggunaan dana

                        4. memperoleh hasil yang maksimal
                                                                        9
                        5. Meningkatnya hasil keuntungan yang diperoleh

                              Setelah melihat ciri-ciri tersebut maka dapat disimpulkan menurut penulis bahwa

                        efektivitas  adalah  sesuatu  yang  dikerjakan  dengan  baik,  dapat  mengaktualisasikan

                        dalam  bentuk  yang  kreatif  serta  mengoptimalkan  penggunaan  dana  yang  ada  serta
                        memperoleh hasil yang optimal hingga pada akhirnya dapat m,eningkatkan hasil nyyang

                        diperoleh menjadi lebih baik dan berguna bagi semua pihak.


                       2.  Metode Ta’bir Ash-Shuwar Al-‘asywai


                               Metode Ta‟bir Ash-shuwar Al-„asywai atau dikenal dengan metode story

                              telling dengan media gambar seri. Story Telling atau dongeng adalah cerita prosa
                              rakyat yang tidak di anggap benar-benar terjadi. Menurut Danandjaja, dongeng

                              diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melakukan
                              kebenaran, berisikan pelajaran moral, atau bahkan sindiran.6 Metode bercerita




                       8
                        Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000), h.15.
               9
                 Ali Syaifullah, Pengembangan Kurikulum Teori dan Model, (Surabaya : Usaha nasional 1982), h. 38.
   1   2   3   4   5   6   7   8