Page 33 - C:\Users\USER\OneDrive\Documents\Skripsi\mobile\javascript\
P. 33
Unsur N akan membentuk ikatan kovalen dengan unsur O untuk mencapai keadaan oktet
Unsur N memperoleh kestabilan setelah membentuk ikatan
dengan ketiga unsur O dan unsur O yang di sebelah atas dan
bawah juga sudah mencapai keadaan oktet setelah
membentuk ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen
koordinasi dengan unsur N. namun unsur O yang di sebelah
kiri N belum mencapai keadaan oktet karena membutuhkan
satu elektron lagi.
Unsur O yang belum menvapai keadaan oktet akan membentuk ikatan kovalen tunggal
dengan unsur H
Setelah seluruh unsur mencapai kestabilan dapat dilihat
bahwa ikatan kovalen koordinasi di tujukan oleh panah no 3
Ikatan Kovalen
Polar dan Non Polar
Sifat kepolaran dalam ikatan kovalen dipengarui oleh perbedaan keelektronegatifan dari
unsur yang membentuk molekul tersebut, sedangkan untuk menentukan kepolaran
molekul kovalen dilihat dari bentuk molekul dari atom-atom penyusun molekul tersebut.
Jika molekul kovalen yang terbentuk disusun oleh dua unsur non logam yang memiliki
perbedaan keelektroegatifan yang besar, Hal tersebut menyebabkan terjadinya
pengkutuban dimana unsur yang memiliki keelektronegatifan yang lebih besar akan
cendrung berkutub negatif (-) dan unsur dengan keelektronegatifan lebih kecil cendrung
berkutub positif (+). Selain itu pasangan elektron yang dipakai bersama akan tertarik ke
arah unsur yang memiliki keelektronegatifan yang lebih besar
32