Page 35 - C:\Users\USER\OneDrive\Documents\Skripsi\mobile\javascript\
P. 35

Contoh ikatan kovalen
                    polar pada molekul H2





                                                           Unsur H memiliki satu elektron dengan
                                                             nilai keelektronegatifan sebesar 2,0












                Saat  molekul  Ha  terbentuk,  terjadi  ikatan
                kovalen tunggal antara unsur H dengan unsur
                H, ikatan kovalen yang terbentuk yaitu ikatan
                kovalen  non  polar  karena  pasangan  elektron
                ikatan (PEI) tertarik sama kuat diantara kedua
                unsur H. PEI dapat tertarik sama kuat akibat
                nilai  keelektronegatifan  unsur  yang  berikatan
                sama    besar   yang     menyebabkan      saling
                                                                         Struktur lewis molekul H2
                meniadakan gaya tarik menariknya.



                      Penyimpangan
                      Kaidah Oktet




              Suatu molekul atau senyawa akan dikatakan stabil
              apabila sudah memenuhi kaidah oktet atau duplet
              (memiliki  elektron  valensi  8  atau  2).  Namun
              terdapat pengecualian terhadap beberapa molekul
              kovalen yang tidak memiliki struktur Lewis oktet
                                                                          Struktur lewis molekul PCl5
              ataupun  duplet  namun  sudah  dianggap  stabil.
              Pada     umumnya      molekul     yang    mendapat
              pengecualian  adalah  molekul  kovalen  yang  atom
              pusatnya  memiliki  elektron  valensi  ganjil  seperti
              BF3  dan  PCIs,  namun  unsur  dengan  jumlah
              elektron  valensi  genap  juga  dapat  mengalami
              penyimpangan kaidah oktet seperti pada molekul
                                                                           Struktur lewis molekul BF3
              karbon monoksida (CO).
                                                                                                            34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40