Page 21 - 4245: Sejarah Gua Jepang
P. 21
Gayatri menatap Darwis dengan penuh keyakinan. "Darwis,
Gayatri menatap Darwis dengan penuh keyakinan. "Darwis,
aku percaya padamu. Aku percaya pada keberanianmu dan
aku percaya padamu. Aku percaya pada keberanianmu dan
tekadmu. Suatu hari nanti, kau akan menjadi tentara yang
tekadmu. Suatu hari nanti, kau akan menjadi tentara yang
hebat. Dan aku, aku akan menjadi guru. Kita akan
hebat. Dan aku, aku akan menjadi guru. Kita akan
mewujudkan mimpi kita bersama-sama."
mewujudkan mimpi kita bersama-sama."
Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, suara cambukan dan
Setiap pagi, sebelum fajar menyingsing, suara cambukan dan
teriakan perintah sudah menggema di udara. Tangan-tangan
teriakan perintah sudah menggema di udara. Tangan-tangan
yang sudah kapalan dan berdarah menggenggam cangkul
yang sudah kapalan dan berdarah menggenggam cangkul
dan sekop, menggali tanah dan memahat batu dengan penuh
dan sekop, menggali tanah dan memahat batu dengan penuh
ketakutan. Mereka bekerja di bawah ancaman senjata,
ketakutan. Mereka bekerja di bawah ancaman senjata,
dengan perut kosong dan tubuh yang semakin melemah.
dengan perut kosong dan tubuh yang semakin melemah.
Selama dua tahun, mereka menggali dan membentuk goa ini,
Selama dua tahun, mereka menggali dan membentuk goa ini,
yang kini berdiri kokoh dengan segala ruangannya yang
yang kini berdiri kokoh dengan segala ruangannya yang
penuh misteri dan ancaman.
penuh misteri dan ancaman.
Setelah sekitar 2 tahun lamanya goa itu dibangun dengan
Setelah sekitar 2 tahun lamanya goa itu dibangun dengan
darah dan keringat penduduk desa Pandansari. Dalam dua
darah dan keringat penduduk desa Pandansari. Dalam dua
tahun yang penuh penderitaan, masyarakat dipaksa bekerja
tahun yang penuh penderitaan, masyarakat dipaksa bekerja
tanpa henti, diperlakukan bagai mesin hidup di bawah sistem
tanpa henti, diperlakukan bagai mesin hidup di bawah sistem
kerja paksa, atau romusha, oleh tentara Jepang. Setelah
kerja paksa, atau romusha, oleh tentara Jepang. Setelah
penderitaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh tentara
penderitaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh tentara
Jepang goa itu di gunakan sebagai markas mereka ,bukan
Jepang goa itu di gunakan sebagai markas mereka ,bukan
hanya markas namun mereka menjadikan tempat itu
hanya markas namun mereka menjadikan tempat itu
sebagai tempat tinggal.
sebagai tempat tinggal.
Halaman 20