Page 16 - P17110214119_SEVIADIN DWI R_STUNTING
P. 16
Indonesia merupakan salah satu negara denga
tingginya prevalensi stunting dan anemia pa
tahun 2020, prevalensi stunting Indonesia b
dari pandemi COVID-19, tanpa adanya tindaka
(wasting) diprediksi akan meningkat sebesar
ini.
Proporsi Stunting di Indonesia
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahu
2010 yaitu 35,6%, dan pada tahun 2013 preva
pendek dan 19,2% pendek. Data Riskesdas tah
sebesar 30,8%. Berdasarkan batasan WHO Indo
Balita ataupun Baduta (Bayi dibawah us
kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak
beresiko pada menurunnya tingkat produktivi
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskina
Prevalensi balita pendek di Indonesia cende
Cakupan Imunisasi dasar lengkap berdasarka
menunjukkan prevalensi balita pendek di Ind
menjadi 35,6%. Namun prevalensi balita pend
Upaya keberhasilan program pemerintah ditun
2018 menjadi 30,8%.
Gambar 12. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
INDONESIA 68,75 93,70
Bali 100,00 104,20
Nusa Tenggara Barat 100,00 97,37 103,80
Jawa Timur
Sumatera Selatan 88,24 102,80
DI Yogyakarta Jambi 100,00 102,70
Jawa Tengah 100,00 102,60
Lampung 100,00 100,00 99,30
DKI Jakarta Banten 87,50 100,00 97,70 9
Jawa Barat 96,30
Sulawesi Selatan Kep. Riau Bengkulu 86,3
Sulawesi Tengah 60,00 80,00 92,31 93,
Sulawesi Utara
Kalimantan Timur 90,00 92,60
Kep. Bangka Belitung 85,71 88,40 91,50
Sulawesi Tenggara 70,59 71,43 86,20 88,
Sumatera Utara
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan Gorontalo 60,61 66,67
Papua Barat 76,92 83,40
Kalimantan Barat 30,00 35,71 79,50 80,5
Maluku Utara
Sulawesi Barat 33,33 77,00
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Timur Maluku Riau 4,55 41,
Papua 10,34 71,90 71,20
Kalimantan Utara 60,00 50,90
Aceh 17,39
2019 2018
Sumber: Direktorat Jenderal Kesehatan Masy
4. Cakupan Pemberian Vitamin A
Pada hasil Riskesdas 2013 sebanyak 75,5% a
Riskesdas 2018 pemberian vitamin A sesuai
pemberian vitamin A pada Riskesdas 2018 ha
terdapat kondisi kekurangan vitamin A pada
menyebabkan rentan terhadap infeksi dan be
10