Page 10 - LKPD ekonomi XI sem 1
P. 10

Nilai tambah           = Harga Kain – Harga Benang
                                                            = 20000 – 5000
                                                             = 15000
                                Jadi nilai tambahnya Rp 15.000
                           Contoh 2:
                           Seandainya  seorang  pengusaha  pakaian  akan  memulai  usahanya,  langkah  pertama
                           yang dilakukan adalah membeli kapas dari para petani dengan harga Rp300,00. Pengusaha
                           pabrik akan mengolah kapas menjadi benang dengan biaya Rp400,00. Para pedagang akan
                           menjual benang kepada pabrik tekstil untuk diolah menjadi kain dengan biaya Rp600,00.
                           Kain tersebut masuk ke pabrik garmen untuk diproduksi menjadi pakaian jadi dengan biaya
                           sebesar Rp800,00. Seterusnya, pakaian jadi tersebut dijual kepada pedagang di pasar dengan
                           harga Rp1.000,00. Ilustrasi di atas terlihat dalam Tabel 1.
                           Table 1: Perhitungan Nilai Tambah
                            No.       Sektor Produksi        Nilai Output     Nilai Input   Nilai Tambah
                            1.   Pertanian (Kapas)             Rp300,00           0           Rp300,00
                            2.   Pabrik Benang                 Rp400,00        Rp300,00       Rp100,00
                            3.   Pabrik Tekstil                Rp600,00        Rp400,00       Rp200,00
                            4.   Industry Garmen               Rp800,00        Rp600,00       Rp200,00
                            5.   Perdagangan (Pakaian Jadi)   Rp1.000,00       Rp800,00       Rp200,00
                                                Jumlah Nilai Tambah                          Rp1.000,00
                        2.  Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
                           Berdasarkan  metode  pendekatan  pendapatan,  besarnya  pendapatan  nasional  dihitung
                           dengan  menjumlahkan  seluruh  pendapatan  yang  diterima  oleh  pemilik  faktor-faktor
                           produksi yang digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi di suatu
                           negara selama satu tahun. Pendapatan dari faktor produksi meliputi upah dan gaji, sewa
                           tanah, bunga modal, dan laba.
                             1)  Upah/gaji sebagai penerimaan bagi tenaga tenaga kerja.
                             2)  Sewa sebagai penerimaan pagi pemilik property.
                             3)  Bunga sebagai penerima bagi pemilik modal.
                             4)  Laba sebagai imbalan atas kerjanya sebagai pengusaha yang di dalamnya termasuk
                              deviden.
                              Secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan
                              sebagai berikut:
                               Y  =  w  +  r  + i   +  P
                               Keterangan:
                              y       = pendapatan nasional
                              w       = upah
                              r       = sewa
                              i       = bunga
                              p       = Profit/Laba

                        contoh soal:
                        Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut:
                        Upah dan gaji        Rp 15.000.000
                        Sewa tanah           Rp 9.250.000
                        Bunga Modal          Rp 3.500.000
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15