Page 49 - LKPD ekonomi XI sem 1
P. 49

Kegiatan Diskusi

                        Bacalah artikel di bawah ini !

                                           Warga di Sekitar Proyek BCW Kehabisan Air

                               Bandung, Kompas - Warga RW 04 dan RW 08 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur
                        Bandung, Kota Bandung, mengeluhkan proyek pembangunan terpadu Braga City Walk yang
                        menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Warga yang menempati lahan di samping
                        proyek tersebut kini mulai kehabisan air sejak pembangunan proyek tersebut dilaksanakan.

                               Ketua RW 08 Kelurahan Braga, Toni Sambas, Kamis (21/10), mengatakan,
                        kekeringan air mulai dirasakan warganya sejak pengeboran tanah pada pengerjaan proyek
                        Braga City Walk (BCW). Adapun janji PT Bangun Mitra Mandiri (BMM) selaku
                        pengembang BCW untuk membangun jaringan air sampai sekarang belum terealisasi.

                               Toni mengatakan, \PT BMM sebelumnya menjanjikan kepada warga RW 08 untuk
                        membangun jaringan air sebagai kompensasi jika terjadi kekurangan air di lahan warga.
                        Tetapi, ketika proyek dilaksanakan, jaringan itu tidak juga dibangun.PT BMM berjanji untuk
                        membangun jaringan air dari sumur artesis ke sumur-sumur warga. Tetapi  sampai  saat  ini
                        tanda-tanda  pembangunan  belum  terlihat.  Padahal,  air  sumur  warga semakin habis sejak
                        proyek BCW dilaksanakan,\ ungkap Toni. Toni menambahkan, kesulitan air terutama
                        dirasakan warga RT 04 dan RT 05 yang memiliki jumlah penduduk 508 orang dan lokasinya
                        berbatasan langsung dengan lahan proyek.
                               Persoalan lingkungan juga dikeluhkan sejumlah warga di RW 04. Polusi debu dan
                        kebisingan sangat  dirasakan  oleh  warga.  Pihak  pengembang  tidak  pernah  melakukan
                        sosialisasi  tentang dampak lingkungan akibat pembangunan proyek itu. Keresahan warga
                        RW 04 itu disampaikan kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Bandung,
                        Kamis kemarin. Mereka mengaku kecewa karena pemerintah terkesan membiarkan
                        pembangunan dilaksanakan tanpa memperhitungkan dampak lingkungan.

                               “Apa pemerintah pernah memikirkan kesulitan yang akan dirasakan warga akibat
                        pembangunan BCW.  Pihak  pengembang  tidak  pernah  mengajak  warga  untuk  berunding
                        soal  dampak lingkungan”, ujar Tonny Rustandi

                               Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Bandung Riantono
                        menyayangkan keputusan pemerintah untuk memberikan izin pembangunan BCW sebelum
                        ada dokumen analisis mengenai dampak lingkungan. Kepala Badan Pengelola Lingkungan
                        Hidup (BPLH) Papar Djafar berpendapat, pembangunan dapat  dilaksanakan  sebelum  amdal
                        selesai  disusun.  “Idealnya  dokumen  amdal  diterbitkan sebelum pembangunan
                        dilaksanakan. Tapi, setiap dinas kan punya kewenangan masing-masing, sedangkan proses
                        penyusunan amdal butuh waktu lama”, ujarnya.
                               Menurut  rencana,  pembangunan  lahan  BCW  akan  memanfaatkan  tanah  seluas
                        8.553meter persegi. Pembangunan meliputi hotel berlantai 18, kompleks apartemen, dan mal
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54