Page 43 - HUT DISPSIAD
P. 43
Pasukan Garuda ini adalah tentara Indonesia BATALYON GERAK CEPAT TNI KONGA XXXIX-C
yang ditugaskan menjaga perdamaian dunia terbagi menjadi beberapa Kompi untuk menunjang
terutama menjaga perdamaian di negara-negara penugasan Pasukan Garuda di Kongo. Kompi ter-
yang sedang berkonik. Kontribusi Indonesia pada sebut terdiri dari Mayon, KI BAN, KI A, KI B, KI C,
Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB dimulai pada KI D yang tersebar di beberapa daerah misi di
tahun 1957 dengan mengirimkan 559 personel Kongo, Afrika. Berdasarkan hasil wawancara
Infanteri sebagai bagian dari United Nations dengan Pasukan Garuda saat menjalankan misi
Emergency Force (UNEF) di Sinai. Pengir iman sebanyak 69,9% Pasukan Garuda menyatakan
tersebut diikuti dengan kontribusi 1.074 personel bahwa kemungkinan besar terjadi hal-hal yang
Infanteri (1960) dan 3.457 personel Infanteri (1962), membahayakan pada diri mereka dan sebanyak
sebagai bagian dari United Nations Operation in 26,6% Pasukan Garuda menyatakan menghadapi
the Kongo (ONUC) di Republik Demokratik Kongo. stres dalam melaksanakan tugasnya. Tentunya
hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental
Pada tanggal 18 Januari 2021, KONTINGEN perilaku dan moril (motivasi) anggota Pasukan
GARUDA BATALYON GERAK CEPAT TNI KONGA Garuda.
XXIX-C, MONUSCO KONGO sebanyak 850 personel
telah diberangkatkan ke Republik Demokratik Pasukan Garuda juga harus bersikap dan berperi-
Kongo, Afrika untuk menjalankan misi pemeliharaan laku baik dengan rakyat, sehingga hati masyarakat
perdamaian PBB. Perwira Psikologi yang tergabung lokal senang dengan keberadaan Pasukan Garuda
dalam Pasukan Garuda selain bertugas sebagai TNI di daerah misi. Perwira Psikologi dalam melak-
pasukan yang memelihara perdamaian dengan sanakan tugas di daerah misi berkoordinasi dengan
menengahi konik di Kongo, juga berperan sebagai masyarakat sipil, mengadakan kegiatan bersama
individu yang harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan membantu kesulitan masyarakat
mental, moril dan motivasi anggota satgas yang yang sedang dilanda aksi terorisme ancaman
harus dijaga. Kesehatan mental adalah kondisi kelompok bersenjata. Dengan demikian, kesehatan
sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari mental para warga sipil terutama anak-anak perlu
kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres diperhatikan. Selama pelaksanaan penugasan di
yang dimiliki, beradaptasi dengan baik, dapat daerah misi telah dilakukan kegiatan-kegiatan
bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk Pembekalan Psikologi yang bersifat konseling.
lingkungannya.
Pa Psi Satgas RDB XXXIX-C memberikan konseling kepada anggota Pasukan Garuda
Pasukan Garuda berhadapan dengan kehidupan Perwira Psikologi Kapten Inf Yogie Dhani Saputra,
pribadinya yang mungkin saja memiliki permasalah- S.Psi, M.Tr.AP memberikan konseling atau penyu-
an yang dapat menyebabkan tekanan emosional dan luhan psikologi kepada para anggota di kompi-
mental karena sesuatu yang dianggap seseorang kompi Satgas dalam bentuk kelas atau kelompok.
sebagai tugas sehari-hari dan dapat diselesaikan Konseling dibutuhkan untuk menjaga moril anggota
dengan mudah, bisa menjadi sumber stres bagi yang agar motivasi para anggota Pasukan Garuda tidak
lainnya. Perlu kita ketahui bahwa tugas menjadi menurun saat melaksanakan tugas operasi di daerah
pasukan perdamaian dengan situasi dan kondisi pedalaman Kongo Afrika. Pembekalan psikologi yang
ketidaknyamanan akibat adanya ancaman kelompok berupa konseling individual dan kelompok bertujuan
bersenjata serta tingkat kekhawatiran pasukan akan untuk menurunkan ketegangan maupun konik
keluarga yang ditinggalkan dengan adanya pandemi internal masing-masing individu anggota Pasukan
Covid-19 yang dapat memicu beban pikiran bagi Garuda dan apabila terjadi konik terhadap semua
Pasukan Garuda. anggota baik prajurit pria ataupun Wan TNI.
DISPSIAD UNTUK NEGERI |Hal: 38