Page 69 - HUT DISPSIAD
P. 69
PERSIT
Sangat berbeda saat melahirkan anak pertama, dimana ibu saya Pada tahun 2019, suami saya men-
dan suami dapat mendampingi proses persalinan. Saat proses dapatkan Skep pindah ke Jayapura
melahirkan anak kedua, saya melahirkan di Bidan tanpa didampingi sebagai Pabandalat sopsdam XVII/
suami dan Ibu. Beruntungnya saya, selalu di kelilingi orang-orang Cenderawasih. Puji Tuhan, di tahun
baik. Saat melahirkan, saya didampingi oleh ibu Ketua Cabang dan 2020, suami dapat lolos seleksi dan
satu ibu Persit, serta dijaga oleh Tarumga dan pengemudi suami. mengikuti Pendidikan Seskoad di
Pengalaman ini mendewasakan saya, bahwa kita tidak bisa ber- Bandung. Setelah lulus, suami
gantung selamanya dengan orang lain, sekalipun itu orang terdekat mendapat penempatan di Pussenif,
kita. Bandung. Meskipun karir kemiliteran
saya tidak berjalan sesuai waktu,
Pada bulan Februari 2018, lahirlah anak kedua kami, yang bernama bagi saya, karier suami dan tumbuh
Arga. Nama tersebut kami ambil dari nama satuan Yonif RK 753/ kembang anak-anak saya prioritaskan.
Arga Vira Tama. Kedua anak kami dilahirkan saat kami berada di Yang menjadi tujuan utama saya, yaitu
satuan Batalyon. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari bisa menghantarkan suami dan anak-
anak saya menuju kesuksesan.
keluarga Batalyon tersebut, karena mendapatkan kenang-kenangan
untuk seumur hidup kami. Saat anak kedua kami sudah lahir,
barulah suami pulang tugas Pamrahwan dan langsung mendapatkan Pada tahun 2021, saatnya saya
memetik buah kesabaran saya dalam
Skep pindah ke Kodim 1708/BN sebagai Kepala Staf Kodim. Kami mendampingi suami sekalipun tetap
kembali ke Biak dengan pengalaman yang berbeda, karena sekarang
bekerja, yaitu kembalinya saya ber-
mendampingi suami di wilayah teritorial dengan dinamika yang dinas di Dispsiad. Berkat lainnya
sangat berbeda seperti di Batalyon.
adalah kesempatan bersekolah
Diklapa 1 di tahun yang sama, sekali-
Peran menjadi Wakil Ketua Cabang, Kowad, dan ibu dengan dua anak, pun sudah tertunda 11 tahun. Di akhir
tetap saya jalankan. Disinilah diperlukan kecerdasan dalam menge- Pendidikan, saya dianugrahi menjadi
lola waktu untuk ketiganya. Pada saat kembali lagi ke Biak, saya Siswa lulusan terbaik Kecabangan
mendapatkan jabatan di Korem Biak, bukan lagi di Ajenrem. Hal ini Ajen. Di tahun 2022 ini, harapan saya
menjadi kemudahan buatsaya. Saya dapat menyusui anak saya yang semoga ke depannya saya bisa menjadi
kedua saat istirahat karena lokasi rumah dinas dan Korem yang pribadi yang lebih baik lagi dan selalu
berdekatan. Pengalaman memberikan ASI penuh selama 2 tahun bersyukur serta bisa menjadi terang
menjadi kepuasan tersendiri untuk saya. Tuhan percaya saya mampu untuk sesama, bangsa, negara dan
sekalipun itu berat, namun dengan segala keikhlasan hati, semuanya untuk TNI AD tercinta.
akan berubah menjadi berkat untuk keluarga saya dan sesama.
Bandung.. Semarang.. Biak.. Nabire..
Biarkan Tuhan yang berkaya dalam hidup saya. Amin. Biak.. Jayapura.. Bandung…next???
PERSIT | Hal: 64