Page 99 - HUT DISPSIAD
P. 99
Dinamika Terbentuknya Patriotisme
eksistensinya memiliki peran penting di kehidupan. Kesalahan dalam mengelola sumber cinta
Hal ini yang membuatnya memiliki ketulusan dapat membentuk narsisme yang berujung pada
untuk memberikan perhatian, perawatan, dan pseudopatriotisme. Karakteristik sosial dari
perlindungan kepada orang lain karena tindakannya pseudopatriotisme yang mana tinggi dengan
didasari oleh dorongan altruis. Ia lebih bisa arogansi kebangsaan, pamer superioritas
memberikan cinta yang murni kepada pihak lain kebangsaan, supresif, penuh permusahan dan
tidak terkecuali kepada negaranya, pada lingkup agresif dengan kelompok lain alih-alih menimbulkan
yang lebih besar. Tidak mengherankan jika persatuan bangsa dan hubungan internasional yang
pahlawan sejati dan veteran yang tanpa pamrih harmonis akan menimbulkan perpecahan negara
bertugas pada dasarnya seseorang yang memiliki dan ketegangan antar bangsa. Hal ini akan menjadi
kepercayaan diri. faktor yang melemahkan dan faktor kerentanan
dalam pertahanan negara.
Sebaliknya, narsisisme membuat seseorang terus
berusaha mempertahankan cinta dengan memun- Program-program yang dibuat untuk meningkatkan
culkan citra keagungan bahwa dirinya sebagai patriotisme perlu memperhatikan keseimbangan
sosok yang layak mendapat cinta absolut. Hal antara makna nilai moral, etika, etiket, prestasi,
tersebut pada dasarnya merupakan perwujudan penghargaan profesional, keuntungan ekonomi, dan
dari pertahanan diri dan rasa putus asa. Ia tidak hiburan dalam membentuk patriotisme bangsa
memiliki kestabilan dalam penghargaan diri khususnya kepada generasi muda. Penjelasan
sehingga cenderung rakus akan perhatian dan tentang makna patriotisme dari seluruh aspek
penghargaan. Tidak jarang hal ini memicu sikap tersebut secara proporsional dan impactful penting
arogansi dan pamer dengan mengecilkan, untuk direncanakan dan dilakukan. Selain itu,
merendahkan, dan memusuhi orang yang meng- memberikan jargon bahwa yang terpenting adalah
ancam citra diri yang dibangunnya. Kondisi ini apa yang kamu berikan terhadap negara mu bukan
membuatnya seseorang tidak benar-benar memiliki apa yang negara berikan untuk dirimu perlu
cinta yang tulus bahkan cenderung menggunakan disampaikan dengan perencanaan yang matang
cinta untuk hal-hal yang dinilai eksploitatif bagi karena pembentukan patriotisme dapat diawali
orang lain. Tidak mengherankan jika para dengan pembentuk penghargaan kepada diri sendiri.
Chauvinis memiliki sifat narisis dalam dirinya yang Apabila tidak disampaikan dengan tepat akan
bekembang menjadi arogansi kebangsaan dan sikap menimbulkan kesan mengecilkan bahkan menindas
pro-invasi kepada bangsa lainnya yang mana penghargaan terhadap harkat seseorang secara
merupakan bentuk pseudopatriotisme. pribadi.
Merdeka! Upakriya Labdha Prayojona Balottama.
SERBA SERBI |Hal: 94