Page 27 - Majalah HUT 72 DISPSIAD
P. 27
Info Dispsiad
Kondisi tersebut menimbulkan suatu pertanyaan baru, 3. Membuka wawasan seluas luasnya.
”Apakah potensi seseorang dapat dikembangkan?”. Tidak jarang pada tahap ini, ambisi untuk
Potensi seseorang dapat menjadi tumpul bahkan lulus dalam menghadapi seleksi pendidikan
hilang apabila tidak diasah dan diberikan ruang untuk menutupi sikap murni untuk belajar dan
diaplikasikan di lingkungan. Berkaitan dengan hal kemauan untuk melakukan introspeksi diri
tersebut, maka persiapan dalam menghadapi rikpsi secara keseluruhan. Dengan demikian,
perlu dilakukan dengan tujuan utama, yaitu manfaat yang diperoleh dari konseling men-
menstimulasi potensi yang dimiliki, sehingga dapat jadi kurang maksimal. Dalam aspek yang
berkembang maksimal serta termanifestasi secara lebih luas, dengan melakukan konseling,
objektif dan utuh dalam performanya ketika calon peserta dapat membahas per-
melaksanakan pemeriksaan psikologi. masalahan-permasalahan lain di kehidupan-
nya dan tidak terbatas pada hal-hal yang
Potensi kemampuan yang ada pada setiap individu menurutnya berhubungan langsung dengan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai tes, contoh: sulit tidur menjelang tes,
dengan pemanfaatannya sehari-hari. Di satu sisi, kecemasan menghadapi tugas, atau
terdapat individu yang mampu memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak dapat
potensinya secara optimal untuk menghadapi tugas- terkontrol.
nya, tetapi pada individu lain tampak menemui
kesulitan untuk mengoptimalkan potensinya, 4. Kondisi sik prima. Memastikan kondisi
sehingga aspek kemampuannya menjadi kurang sik prima ketika mengikuti tes. Kondisi sik
berkembang. yang kurang t dapat mengganggu performa
peserta didik saat mengerjakan tes, sehingga
Tips penting untuk memulai suatu program tidak seluruh potensi yang dimilikinya dapat
optimalisasi potensi diri dalam menghadapi tertampilkan dengan optimal. Seringkali
pemeriksaan psikologi adalah: . ditemui konsentrasi peserta terganggu
1. Kenali diri. Yaitu mengetahui keadaan karena mengantuk atau kondisi sakit ketika
potensi diri sendiri secara akurat. Setiap mengikuti tes. Dengan demikian, makan,
.
individu diharapkan mampu mengenali minum, dan istirahat yang cukup penting
.
kelebihan dan kekurangan pada dirinya. . untuk diperhatikan menjelang penyeleng-
garaan tes psikologi.
2. Konseling. Cara ini hanya dapat bermanfaat
apabila calon peserta memiliki niat yang 5. Percaya diri. Setiap prajurit harus
tulus dan kejujuran untuk memahami diri memiliki keyakinan terhadap kemampuan
dan mengembangkan diri. Dalam proses dan keterampilannya, sehingga dapat lebih
konseling, individu dapat bertanya berbagai berkembang dan mampu dimanfaatkan untuk
hal. Bukan hanya sekedar mencari cara untuk menghadapi tuntutan tugas yang lebih besar
memastikan kelulusan dirinya, tetapi lebih di masa depan.
dari itu untuk pengembangan dirinya ke
depan agar lebih siap menghadapi tuntutan Upakriya Labdha
tugas yang lebih besar. Prayojana Balottama!
INFO DISPSIAD | Hal: 22