Page 26 - E-Book Laporan Praktikum_Flip Builder Kelompok G_TI C
P. 26

(BM) sebesar 86%; Benih Tanaman Lain (BTL) sebesar 14% dan Kotoran Benih

                        (KB) sebesar 0%. Kegiatan sortasi dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan
                        bentuk  benih  yang  tidak  teratur  (Hidayat  dan  Endarko,  2014).  Pemilahan  atau

                        sortasi dilakukan tidak hanya untuk memisahkan benih murni dengan kotoran dan
                        benih  tanaman  lain,  namun  sortasi  dilakukan  untuk  memilah  benih  yang

                        mengalami  sebuah  kerusakan,  untuk  menyeragamkan  ukuran  benih  yang  tidak

                        beraturan dan warna benih. Sortasi juga dilakukan untuk memilah kualitas benih.
                               Penentu  dari  kualitas  benih  salah  satunya  adalah  kadar  air  dalam  benih.

                        Berdasarkan tingkat kadar air dalam benih, terbagi kedalam dua jenis yaitu benih

                        ortodoks dan rekalsitran. Benih ortodoks merupakan benih yang memiliki kadar
                        air  yang  rendah,  sedangkan  benih  rekalsitran  merupakan  kebalikan  dari  benih

                        ortodoks  yaitu  benih  yang  peka  terhadap  kadar  air  yang  terdapat  pada  benih.
                        Benih  yang  diidentifikasi  yaitu  benih  kedelai,  kacang  panjang,  mangga  dan

                        nangka.  Benih  yang  termasuk  dalam  benih  ortodoks  yaitu  benih  kedelai  dan
                        kacang panjang. Benih kacang panjang dan kedelai memiliki ukuran benih yang

                        relatif kecil daripada benih mangga dan nangka. Kulit biji juga relatif keras. Kadar

                        air yang dimiliki juga rendah dan dapat disimpan lama. Benih kacang panjang dan
                        kedelai  memiliki  daya  simpam  yang  relatif  lama  daripada  benih  nangka  dan

                        kakao. Benih kacang panjang dan kedelai juga tidak mudah berkecambah karena
                        kadar  air  yang  dimiliki  relatif  rendah.  Benih  ortodoks  memiliki  kadar  air  yang

                        relatif  rendah  dan  memiliki  masa  simpan  lebih  lama  daripada  benih  rekalsitran
                        (Suita dan Syamsuwida, 2016).

                               Benih  yang  diidentifikasi  dan  masuk  kedalam  jenis  benih  rekalsitran  yaitu

                        benih nangka dan mangga. Benih mangga termasuk kedalam benih rekalsitran dan
                        apabila  kadar  air  diturunkan  maka  viabilitasnya  juga  menurun.  Benih  nangka  dan

                        mangga memiliki morfologi biji relatif besar dibandingkan dengan ukuran biji kacang

                        panjang dan kedelai. Kulit biji nangka tidak terlalu keras karena kadar airnya relatif
                        tinggi.  Kadar  air  yang  tinggi  mengakibatkan  benih  mudah  berkecambah  sehingga

                        tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Benih rekalsitran tidak memiliki penghentian
                        metabolisme  saat  terlepas  dari  tanaman  induknya,  sehingga  metabolisme  benih

                        rekalsitran terus berjalan dan akhirnya kehilangan viabilitasnya (Murinie dkk, 2017).




                                                              23
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31