Page 151 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 151

Fondasi  Keluarga  Sakinah



            Seringkali, alasan yang dikemukakan untuk melakukan poligami
            adalah  kebutuhan  seksual  laki-laki  yang  harus  disalurkan.
            Kembali  kepada  hakikat  sebagai  ciptaan  terbaik  Allah  SWT,
            perlu diingat bahwa manusia bukan hanya makhluk seksual. Ia
            juga makhluk berakal budi dan makhluk sosial. Manusia mampu
            mengelola dirinya dengan baik, sehingga ia tidak terjebak oleh
            nafsu seksualnya belaka.
            Selain  itu,  dampak  poligami  kepada  anak-anak  juga  harus
            menjadi  pertimbangan  utama.  Bagaimana  pun,  perkembangan
            diri mereka akan menjadi bekal bagaimana mereka nantinya akan
            membangun  kehidupan  keluarganya.  Sangat  sering  ditemui,
            anak-anak dari keluarga poligami tumbuh menjadi pribadi yang
            pahit,  dan  sulit  membangun  hubungan  yang  sehat  dengan
            lingkungan. Mereka saling bersaing dalam banyak hal, bahkan
            berseteru memperebutkan harta keluarga.

            Dalam  kondisi  khusus,  jika  laki-laki  memaksa  untuk
            berpoligami, maka istri harus memiliki sikap mental yang kokoh


                       PENELANTARAN
                       RUMAH TANGGA                  KEKERASAN FISIK

                                         BENTUK
                                         KDRT


                     KEKERASAN SEKSUAL               KEKERASAN PSIKIS


            ketika  melakukan  musyawarah  dan  tawar-menawar  dengan
            pasangan.
            Ancaman Kekerasan Dalam Rumah Tangga

            Dalam  kondisi  naik-turunnya  pernikahan,  seringkali  ada
            pasangan  yang  tidak  sanggup  menahan  diri  dari  melakukan
            ancaman  serius  dalam  keluarga,  yaitu  kekerasan  dalam  rumah
            tangga  (KDRT).  Berdasarkan  UU  No.  23  tahun  2004  tentang
            Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) pasal 1
            ayat  1,  yang  dimaksud  kekerasan  dalam  rumah  tangga  adalah

            146
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156